
Papua Barat Rusuh, Kominfo Perlambat Akses Internet
Redaksi, CNBC Indonesia
19 August 2019 18:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kominfo menyatakan telah melakukan throttling atau pelambatan akses/bandwidth di beberapa wilayah Papua di mana terjadi aksi massa pada Senin (19/8/2019), seperti Manokwari, Jayapura dan beberapa tempat lain.
"Pelambatan akses dilakukan secara bertahap sejak Senin (19/8) pukul 13.00 WIT," ujar Plt Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu dalam keterangan resmi, Senin (19/8/2019).
Ferdinandus Setu menambahkan sehubungan dengan situasi di wilayah Papua sudah kondusif, maka mulai malam ini (Pukul 20.30 WIT) akses telekomunikasi sudah dinormalkan kembali.
"Dapat kami sampaikan bahwa tujuan dilakukan throttling adalah untuk mencegah luasnya penyebaran hoaks yang memicu aksi," tambahnya.
Ferdinandus Setu menjelaskan sejauh ini Kemkominfo sudah mengindentifikasi 2 hoaks yakni hoaks foto papua tewas dipukul aparat di Surabaya dan hoaks yang menyebutkan bahwa Polres Surabaya menculik 2 orang pengantar makanan untuk mahasiswa Papua.
"Kemkominfo imbau masyarakat utk tidak sebarkan hoaks, disinformasi, ujaran kebencian berbasis SARA yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa kita," pungkas Ferdinandus Setu.
Pagi tadi terjadi aksi demonstrasi massa terjadi Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019). Aksi yang dipicu oleh penyerbuan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu, berujung ricuh.
Akibat penyerbuan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, sebanyak lima mahasiswa asal Bumi Cenderawasih terluka. Pada Sabtu (17/8/2019), polisi merangsek ke dalam asrama dan mengangkut puluhan mahasiswa.
(roy/roy) Next Article Papua Memanas, Kominfo Blokir Penuh Akses Internet
"Pelambatan akses dilakukan secara bertahap sejak Senin (19/8) pukul 13.00 WIT," ujar Plt Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu dalam keterangan resmi, Senin (19/8/2019).
Ferdinandus Setu menambahkan sehubungan dengan situasi di wilayah Papua sudah kondusif, maka mulai malam ini (Pukul 20.30 WIT) akses telekomunikasi sudah dinormalkan kembali.
Ferdinandus Setu menjelaskan sejauh ini Kemkominfo sudah mengindentifikasi 2 hoaks yakni hoaks foto papua tewas dipukul aparat di Surabaya dan hoaks yang menyebutkan bahwa Polres Surabaya menculik 2 orang pengantar makanan untuk mahasiswa Papua.
"Kemkominfo imbau masyarakat utk tidak sebarkan hoaks, disinformasi, ujaran kebencian berbasis SARA yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa kita," pungkas Ferdinandus Setu.
Pagi tadi terjadi aksi demonstrasi massa terjadi Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019). Aksi yang dipicu oleh penyerbuan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu, berujung ricuh.
Akibat penyerbuan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, sebanyak lima mahasiswa asal Bumi Cenderawasih terluka. Pada Sabtu (17/8/2019), polisi merangsek ke dalam asrama dan mengangkut puluhan mahasiswa.
![]() |
(roy/roy) Next Article Papua Memanas, Kominfo Blokir Penuh Akses Internet
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular