
Hati-hati Pakai Bluetooth, Data Kamu Bisa dicuri Hacker
Redaksi, CNBC Indonesia
19 August 2019 16:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Para peneliti keamanan siber menemukan celah keamanan baru pada Bluetooth yang membuat jutaan perangkat berisiko diretas oleh hacker jahat.
Celah keamanan ini ditemukan oleh tim Center for IT-Security, Privacy, and Accountability (CISPA). Celah ini memungkinkan hacker jahat mengganggu ketika dua perangkat ingin saling terhubung dan memberikan kesempatan pada hacker jahat untuk menyusupi bluetooth tanpa ada yang tahu.
Dengan celah keamanan ini hacker jahat bisa mengambil data dari perangkat yang mencoba terkoneksi melalui bluetooth selama mereka masih dalam jangkauan. Para peneliti menamakan aksi ini sebagai serangan KNOB.
"Serangan KNOB adalah ancaman serius terhadap keamanan dan privasi semua pengguna Bluetooth," tulis para peneliti dalam laporannya dikutip dari Digitaltrends, Senin (19/8/2019). "Kami terkejut menemukan masalah mendasar seperti itu dalam standar yang digunakan secara luas dan berusia 20 tahun."
Masalahnya yang cukup serius ini telah membuat lembaga Bluetooth SIG, badan internasional yang bertanggung jawab atas standar untuk koneksi Bluetooth, mengeluarkan peringatan keamanan dan telah merilis perbaikan (update). Namun pemakaian update ini masih tergantung pada produsen untuk mengimplementasikan.
"Kami mengevaluasi implementasi pada lebih dari 14 chip Bluetooth dari produsen populer seperti Intel, Broadcom, Apple, dan Qualcomm," tulis para peneliti. "Hasil kami menunjukkan bahwa semua perangkat yang diuji rentan terhadap serangan KNOB."
Meskipun tidak ada tanda bahwa ada orang yang menggunakan celah ini untuk meretas perangkat seseorang, tapi membuktikan hampir setiap perangkat Bluetooth rentan. Jika Anda memiliki perangkat Bluetooth, Anda harus memastikan bahwa Anda memperbarui aplikasi ini sesegera mungkin.
Simak video tentang aplikasi jahat di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Hati-hati, Data 106 Juta Nasabah Bank Ini Dicuri Hacker
Celah keamanan ini ditemukan oleh tim Center for IT-Security, Privacy, and Accountability (CISPA). Celah ini memungkinkan hacker jahat mengganggu ketika dua perangkat ingin saling terhubung dan memberikan kesempatan pada hacker jahat untuk menyusupi bluetooth tanpa ada yang tahu.
Dengan celah keamanan ini hacker jahat bisa mengambil data dari perangkat yang mencoba terkoneksi melalui bluetooth selama mereka masih dalam jangkauan. Para peneliti menamakan aksi ini sebagai serangan KNOB.
![]() |
Masalahnya yang cukup serius ini telah membuat lembaga Bluetooth SIG, badan internasional yang bertanggung jawab atas standar untuk koneksi Bluetooth, mengeluarkan peringatan keamanan dan telah merilis perbaikan (update). Namun pemakaian update ini masih tergantung pada produsen untuk mengimplementasikan.
"Kami mengevaluasi implementasi pada lebih dari 14 chip Bluetooth dari produsen populer seperti Intel, Broadcom, Apple, dan Qualcomm," tulis para peneliti. "Hasil kami menunjukkan bahwa semua perangkat yang diuji rentan terhadap serangan KNOB."
Meskipun tidak ada tanda bahwa ada orang yang menggunakan celah ini untuk meretas perangkat seseorang, tapi membuktikan hampir setiap perangkat Bluetooth rentan. Jika Anda memiliki perangkat Bluetooth, Anda harus memastikan bahwa Anda memperbarui aplikasi ini sesegera mungkin.
Simak video tentang aplikasi jahat di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Hati-hati, Data 106 Juta Nasabah Bank Ini Dicuri Hacker
Most Popular