Huawei Bikin Aplikasi Peta Saingan Google Map, RIlis Oktober
Redaksi, CNBC Indonesia
15 August 2019 14:43
Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies kembali menantang dominasi Google. Kali ini dalam aplikasi peta. Huawei mengumumkan akan meluncurkan aplikasi peta yang diberi nama Map kit pada Oktober 2019.
Aplikasi peta ini akan memiliki kemampuan untuk menggambarkan wilayah secara detil. Aplikasi ini dirancang bagi pengembang untuk membuat aplikasi yang memanfaatkan kemampuan pemetaannya. Jadi aplikasi ini tidak tersedia bagi konsumen.
Aplikasi peta ini dikembangkan dalam kemitraan dengan Yandex Rusia dan situs aolikasi travel AS, Booking Holdings. Aplikasi ini akan terhubung ke layanan pemetaan lokal, tersedia dalam 40 bahasa, dan akan memiliki jangkauan di 150 negara dan wilayah.
Huawei akan dapat memanfaatkan stasiun pangkalan telekomunikasi di beberapa negara untuk melengkapi penentuan posisi satelit untuk layanan pemetaannya.
Map Kit akan menyediakan informasi kondisi lalu lintas, sistem navigasi canggih yang dapat mengenali ketika mobil berganti jalur, dan juga memiliki dukungan untuk pemetaan AR, ujar Zhang Pigan, Presiden Cloud Service Huawei Consumer Business Group, seperti dikutip dari GizmoChina, Kamis (15/8/2019).
Aplikasi peta ini diduga sebagai salah satu cara Huawei mengantisipasi dampak kebijakan Google Android yang kemungkinan akan tak mengupdate dan melinsensi perangkat Huawei.
Cerai dengan Android akan membuat ponsel Huawei tak mendapatkan aplikasi utama Google seperti Gmail dan Google Maps.
Sebelumnya Microsoft juga telah meluncurkan aplikasi Bing Maps. Apple punya aplikasi peta bernama Maps.
Simak video tentang Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article 'Ceraikan' Google Maps, Huawei Pakai Peta Digital Ini di HP
Aplikasi peta ini akan memiliki kemampuan untuk menggambarkan wilayah secara detil. Aplikasi ini dirancang bagi pengembang untuk membuat aplikasi yang memanfaatkan kemampuan pemetaannya. Jadi aplikasi ini tidak tersedia bagi konsumen.
Aplikasi peta ini dikembangkan dalam kemitraan dengan Yandex Rusia dan situs aolikasi travel AS, Booking Holdings. Aplikasi ini akan terhubung ke layanan pemetaan lokal, tersedia dalam 40 bahasa, dan akan memiliki jangkauan di 150 negara dan wilayah.
 Foto: Google Maps (CNBC Indonesia) |
Map Kit akan menyediakan informasi kondisi lalu lintas, sistem navigasi canggih yang dapat mengenali ketika mobil berganti jalur, dan juga memiliki dukungan untuk pemetaan AR, ujar Zhang Pigan, Presiden Cloud Service Huawei Consumer Business Group, seperti dikutip dari GizmoChina, Kamis (15/8/2019).
Aplikasi peta ini diduga sebagai salah satu cara Huawei mengantisipasi dampak kebijakan Google Android yang kemungkinan akan tak mengupdate dan melinsensi perangkat Huawei.
Cerai dengan Android akan membuat ponsel Huawei tak mendapatkan aplikasi utama Google seperti Gmail dan Google Maps.
Sebelumnya Microsoft juga telah meluncurkan aplikasi Bing Maps. Apple punya aplikasi peta bernama Maps.
Simak video tentang Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article 'Ceraikan' Google Maps, Huawei Pakai Peta Digital Ini di HP
Most Popular