JK: Google, Facebook, dan Amazon Monopoli Dunia
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
07 August 2019 12:16
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan perhatian khusus pada perkembangan teknologi dewasa ini. Menurutnya dunia usaha harus mengadaptasi teknologi agar bisa bersaing.
JK mengatakan kehidupan masyarakat dewasa ini sudah diatur oleh teknologi dan teknologi sudah menguasai gaya hidup manusia termasuk ke perbankan. Menurutnya, tanpa teknologi bank tidak akan ada sekarang ini.
JK juga bercerita soal pengalamannya mengembangkan bisnis yang harus menderita rugi besar karena perusahaan masyarakat ke arah digital. Salah satu bisnisnya yang terkena dampak dari perubahan gaya hidup ke digital adalah barber shop atau potong rambut di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Sebelumnya bisnis ini berjalan dengan baik tetapi perubahan [gaya] hidup langsung mati karena muncul digital, semua orang jadi rambut gondrong. Cukup nggak laku lagi. Mati barber shop," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
JK juga mencontohkan bisnis telepon kabelnya. Bisnis ini mati setelah kehadiran telepon genggam di tahun 2000-an. Padahal investasi dalam bisnis ini cukup besar, hingga jutaan dolar AS.
"Saya ikut seminar di Bandung di ITB, ada profesor Amerika menyatakan transaksi semua terjadi di kantong. Apa maksudnya saya nggak paham, karena waktu itu kami sudah bangga dengan adanya telepon jinjing. Saya jalani terus usaha telpon yang pakai kabel, begitu masuk gadget tahun 2000-an saya rugi," terangnya.
JK juga menyoroti adanya monopoli karena kehadiran teknologi. Menurutnya saat ini dunia dimonopoli oleh empat perusahaan termasuk, Google, Facebook hingga Amazon.
"Jadi ada monopoli oleh empat perusahaan ini dan akan berlanjut lebih maju lagi," tukas JK.
(roy/dru) Next Article JK: Usaha Kecil Kini Bisa Samai Perusahaan Multinasional
JK mengatakan kehidupan masyarakat dewasa ini sudah diatur oleh teknologi dan teknologi sudah menguasai gaya hidup manusia termasuk ke perbankan. Menurutnya, tanpa teknologi bank tidak akan ada sekarang ini.
JK juga bercerita soal pengalamannya mengembangkan bisnis yang harus menderita rugi besar karena perusahaan masyarakat ke arah digital. Salah satu bisnisnya yang terkena dampak dari perubahan gaya hidup ke digital adalah barber shop atau potong rambut di Makassar, Sulawesi Selatan.
JK juga mencontohkan bisnis telepon kabelnya. Bisnis ini mati setelah kehadiran telepon genggam di tahun 2000-an. Padahal investasi dalam bisnis ini cukup besar, hingga jutaan dolar AS.
"Saya ikut seminar di Bandung di ITB, ada profesor Amerika menyatakan transaksi semua terjadi di kantong. Apa maksudnya saya nggak paham, karena waktu itu kami sudah bangga dengan adanya telepon jinjing. Saya jalani terus usaha telpon yang pakai kabel, begitu masuk gadget tahun 2000-an saya rugi," terangnya.
JK juga menyoroti adanya monopoli karena kehadiran teknologi. Menurutnya saat ini dunia dimonopoli oleh empat perusahaan termasuk, Google, Facebook hingga Amazon.
"Jadi ada monopoli oleh empat perusahaan ini dan akan berlanjut lebih maju lagi," tukas JK.
(roy/dru) Next Article JK: Usaha Kecil Kini Bisa Samai Perusahaan Multinasional
Most Popular