Ini 4 Penantang Baru Gojek & Grab di Transportasi Online RI

Roy Franedya, CNBC Indonesia
06 August 2019 07:40
Ini 4 Penantang Baru Gojek & Grab di Transportasi Online RI
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar transportasi online tanah air kini di dominasi Grab dan Gojek. Kedua berperang dalam layanan dan perang tarif diskon agar bisa menjadi pemenang utama.

Meski melibatkan aksi 'bakar duit' dalam jumlah besar, masih ada juga yang mau masuk pasar transportasi online Indonesia. Berikut beberapa penantang baru Grab dan Gojek di transportasi online.


Bitcar

Pada akhir Agustus ini, aplikasi Bitcar akan diluncurkan di Medan (Sumatera Utara) dan Surabaya (Jawa Timur) pada September. Aplikasi ini dikembangkan oleh Bitcar Sdn Bhd yang sudah bisa diunduh di aplikiasi ponsel Android dan iOS.


Chief Operational Officer (COO) Bitcar Christiansen Wagey mengatakan, pada tahap awal Bitcar hanya menjangkau kawasan Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Saat ini, sudah ada 1.000 mitra yang akan bekerja sebagai pengemudi taksi online Bitcar.

"Minggu pertama Agustus, sekarang kami lagi proses verifikasi data driver yang sudah mendaftar," kata Christiansen seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (6/8/2019).

Ini 4 Penantang Baru Gojek & Grab di Transportasi Online RIFoto: Infografis/Tarif Ojek Online/Arie Pratama

Christiansen Wagey menjelaskan skema bagi hasil yang diterapkan adalah 85% untuk mitra driver dan 15% bagi aplikator. Bitcar diklaim memiliki sistem kerja yang manusiawi karena jam kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan yang berlaku.

Untuk promosi awal, Bitcar mengguna skema refferal (rujukan). Driver dan penumpang akan mendapatkan keuntungan dengan menyebarkan tautan untuk mengunduh aplikasi Bitcar. Jika mengunduh aplikasi melalui tautan tersebut, penumpang bakal mendapat komisi satu persen dari tarif perjalanan selama menggunakan Bitcar.


Nantinya, komisi tersebut akan diakumulasikan dihitung berdasarkan berapa banyak promosi itu berhasil membuat orang lain mengunduh Bitcar. Komisi bakal diberikan setiap bulan kepada pengguna melalui transfer bank.

"Kami lebih memberikan profit jangka panjang kepada driver dan masyarakat dengan sistem refferal," kata Christiansen.


Sementara itu, keuntungan untuk pengemudi ada komisi 1-3% tergantung syarat dan ketentuan yang berlaku. Tak hanya itu, ada komisi tambahan jika pengemudi sukses menggaet seseorang untuk menjadi pengemudi baru Bitcar.

Terakhir dia menyebut, Bitcar memberikan promosi menarik seperti potongan harga. "Untuk jangka pendek, di awal nanti akan mendapatkan gratis perjalanan pertama senilai Rp30 ribu. Dan kejutan-kejutan lainnya, coming soon, tunggu saja," kata Christiansen.

Simak video para pemain transportasi online yang digilas Grab dan Gojek di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

Lanjut ke halaman berikutnya >>>


Aplikasi Anterin diluncurkan pada 2017 silam. Keunikan layanan ini adalah memberikan mitra driver untuk memilih sendiri pelanggannya. Bahkan mitra driver bisa menjadi langganan pengguna. Gojek dan Grab memiliki mitra driver untuk penggunanya secara acak.

Anterin tidak mengenakan skema berbagi keuntungan komisi (commision based) karena mitra dikenakan biaya berlangganan per minggu atau perbulan untuk bisa terdaftar di aplikasinya.


Hingga saat ini pengemudi masih dibebaskan biaya langganan, namun nanti setelah masa promosi habis akan dikenakan sebesar Rp 300.000 per bulan untuk motor dan Rp 600.000 per bulan untuk mobil.

"Pengemudi dapat mengatur sendiri nilai minimum dan maksimum sesuai dengan regulasi (tarif bawah dan atas)," ujar Pendiri dan CEO Anterin, Imron Hamzah kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Saat ini Anterin memiliki 200.000 driver dengan komposisi 90% motor dan 10% mobil serta 20.000 driver aktif dengan komposisi 95% motor dan 5% mobil. Manajemen mengklaim Anterin telah tersedia di Jabodetabek dan 22 kota lainnya.



Lanjut ke halaman berikutnya >>>



Aplikasi ini diluncurkan pada Oktober 2018. Layanan dan model bisnis aplikasi ini sangat mirip dengan apa yang ditawarkan Gojek dan Grab. Dari cara pengguna untuk memesan layanan hingga skema kerjasama yang memotong komisi dari driver sebesar 15%.

Pendiri dan CEO Asia Trans (Asia Trans Teknologi) Suhartoni Yonathan Salusu mengklaim aplikasi ini sudah memiliki 185.000 mitra yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten Indonesia serta mengangkut 100.000 pengguna.

"Kita sudah ada bahkan sampai NTT (Nusa Tenggara Timur). Targetnya akhir 2019 sudah ada 800.000 driver," kata Suhartoni beberapa waktu lalu. "Paling banyak di pakai di Kalimantan karena adminya semangat," ujarnya.

Suhartoni menjelaskan bahwa "kami tidak menggunakan server cloud dan memiliki server sendiri yang ditempatkan di tempat yang sama dengan Gojek". Ia juga mengaku telah menerapkan big data dan firewall untuk mempercanggih teknologi di perusahaannya.



Lanjut ke halaman berikutnya >>>



FastGo merupakan startup ride hailing asal Vietnam. Startup ini berencana masuk Indonesia pada akhir tahun ini. Selain Indonesia, FastGo akan masuk ke pasar Thailand dan Filipina, seperti dikutip dari KrAsia, Selasa (6/8/2019).

Pada Maret lalu, FastGo mengumumkan kehadirannya di pasar Singapura dan meluncurkan aplikasinya di April 2019. Ketika mengumumkan peluncurannya, FastGo tidak memberikan perincian tentang tarif, tetapi pendiri dan chairman perusahaan Nguyen Huu Tuat mengindikasikan bahwa "setiap perjalanan FastGo akan selalu lebih murah daripada yang lain".

Didirikan pada 2018 setelah Uber keluar dari Asia Tenggara, FastGo mengatakan telah menjadi aplikasi ride-hailing populer di kalangan pengguna di Vietnam. FastGo mengklaim memiliki hampir 60.000 pengemudi yang melayani sepuluh provinsi di Vietnam dan saat ini juga beroperasi di Myanmar. 

Seperti perusahaan ride-hailing lainnya di kawasan yang ingin mendapatkan pangsa pasar, FastGo juga ingin melakukan diversifikasi dengan memasukkan bisnis pengiriman makanan dan layanan keuangan. FastGo bahkan telah meluncurkan layanan perjalanan helikopter bernama FastSky.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/miq) Next Article Grab Ngaku Bukan Lagi Startup Ojol & Bocoran Rencana Besarnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular