Kisah Samsung si Raja Smartphone, yang Dulunya Produsen Mie

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
11 July 2019 16:43
Menjamurnya penggunaan ponsel pintar (smartphone) belakangan ini tentunya membuat nama Samsung tidak lagi asing di kalangan masyarakat dunia.
Foto: Samsung (Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menjamurnya penggunaan ponsel pintar (smartphone) belakangan ini tentunya membuat nama Samsung tidak lagi asing di kalangan masyarakat dunia.

Sebab, perusahaan asal Korea Selatan ini telah mencatatkan penjualan yang signifikan dari produk smartphone-nya di seluruh dunia. Samsung bahkan menjual produk lainnya seperti TV, Kulkas, dan Air Conditioner (AC).


Namun siapa sangka perusahaan yang terkenal dengan perangkat elektronik ini dulunya adalah perusahaan mie. Samsung yang menjual mie itu didirikan pada tahun 1938 oleh Lee Byung-Chull dengan modal sekitar US$ 25 saja. Setelah perang Korea, Lee Byung-Chull memperluas bisnisnya ke sektor tekstil dan membuka pabrik wol terbesar di Korea. Selama masa itu bisnisnya berkembang pesat.

Sekitar tahun 1970, anak perusahaan baru Samsung seperti Samsung Heavy Industries, Samsung Shipbuilding, dan Samsung Precision Company (Samsung Techwin) didirikan. Selain itu, selama periode yang sama, perusahaan mulai berinvestasi di industri berat, kimia, dan petrokimia, memberikan perusahaan jalur pertumbuhan yang menjanjikan.


Samsung pertama kali memasuki industri elektronik pada tahun 1969 dengan beberapa divisi yang berfokus pada elektronik. Produk pertama mereka adalah televisi hitam putih. Selama tahun 1970-an perusahaan mulai mengekspor produk elektronik rumah ke luar negeri. Saat itu Samsung sudah menjadi produsen utama di Korea, dan telah mengakuisisi 50% saham di Korea Semiconductor.

Pada tahun 1985 Samsung Data Systems (sekarang Samsung SDS) didirikan untuk melayani meningkatnya kebutuhan bisnis akan pengembangan sistem. Anak perusahaan ini membantu Samsung dengan cepat menjadi pemimpin dalam layanan teknologi informasi.

Kisah Samsung si Raja Smartphone yang Dulunya Produsen MieFoto: Samsung (REUTERS/Beawiharta)

Pada tahun 1987, Lee Byung-Chull meninggal. Anak ketiga dan terakhir dari Lee Byung-Chull, Lee Kun-Hee menggantikannya posisinya sebagai pemimpin Samsung yang sudah sukses.

Pada 1990-an Samsung melanjutkan ekspansi ke pasar elektronik global. Namun pada tahun-tahun ini, perusahaan juga mulai mengalami berbagai kemunduran. Perusahaan tertimpa berbagai masalah sepreti kasus suap dan gugatan pelanggaran paten.


Namun demikian, perusahaan terus membuat kemajuan di bidang teknologi dan kualitas produk, menjadikannya salah satu perusahaan dengan pangsa pasar global terbesar.

Pada tahun 2000-an Samsung mulai melahirkan seri smartphone Samsung Galaxy, yang menjadi smartphone terlaris di dunia. Setelahnya Samsung mulai memproduksi berbagai perlengkapan elektronik lainnya seperti tablet Galaxy Tab.


Saat Lee Kun-Hee terkena serangan jantung pada tahun 2014, satu-satunya putranya, Lee Jae-yong menggantikannya, menjabat sebagai Vice Chairman perusahaan.

Simak video tentang Samsung di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Ponsel Samsung Galaxy S20 & Fold 2 Rilis Februari 2020?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular