
7 Alasan Game Harry Potter: Wizards Unite Kurang Diminati
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 July 2019 14:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak peluncurannya sekitar seminggu lalu, Game Augmented Reality (AR) terbaru dari Niantic, Harry Potter: Wizards Unite, telah diunduh lebih dari tiga juta kali dan pendapatannya mencapai lebih dari US$ 1 juta di seminggu pertama peluncurannya.
Namun, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah unduhan dan pendapatan game Niantic sebelumnya, Pokémon Go, yang mencapai 24 juta unduhan dan US$ 28 juta dalam pendapatan selama seminggu peluncurannya.
Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang membuat kedua game ini berbeda? Mengutip laporan Newsweek, berikut tujuh alasan yang membuat game Harry Potter: Wizards Unite kurang disukai.
1. Terlalu Banyak Kehebohan
Salah satu masalah terbesar dalam peluncuran Wizards Unite adalah banyaknya kehebohan yang diciptakan game ini semasa sedang dikembangkan. Padahal, waktu peluncurannya masih sangat lama.
Pokémon Go pertama kali diumumkan pada 10 September 2015, di mana uji coba beta diluncurkan hanya enam bulan setelahnya. Secara total hanya dibutuhkan sepuluh bulan waktu antara pengumuman Pokemon Go dan tanggal rilisnya pada 6 Juli.
Sementara itu, Harry Potter: Wizards Unite diumumkan November 2017, di mana kehebohan sudah muncul sekitar musim panas 2018 dan game ini membutuhkan waktu pengembangan hingga Desember 2018.
Hal itu membuat banyak penggemar menduga game akan dirilis pada saat Natal. Namun nyatanya tidak begitu. Pada Maret 2019 saja baru video gameplay dari game tersebut yang dirilis. Hingga April, baru dilakukan uji coba beta game tersebut, di mana penggemar menduga E3 akan merilis game itu, tapi lagi-lagi tidak juga dirilis dan hal itu membuat penggemar mulai kehilangan selera pada game.
"Antusiasme saya mulai berkurang," kata seorang Redditor, hanya tiga minggu sebelum rilis. "Saya sampai pada titik di mana saya tidak lagi 'menunggu' untuk rilisnya. Adakah yang mulai merasa seperti itu?"
"Yap. Saya pikir mereka membuat kesalahan dalam kampanye pemasaran mereka," tambah yang lain. "Mereka menggunakan semua gambar propaganda masa perang ini yang memproyeksikan urgensi untuk mengasyikkan permainan, tetapi mereka berhenti memposting lebih banyak dan mereka tidak memberi kami tanggal rilis. Kami hanya bisa menunggu begitu lama tanpa konten atau berita."
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Namun, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah unduhan dan pendapatan game Niantic sebelumnya, Pokémon Go, yang mencapai 24 juta unduhan dan US$ 28 juta dalam pendapatan selama seminggu peluncurannya.
Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang membuat kedua game ini berbeda? Mengutip laporan Newsweek, berikut tujuh alasan yang membuat game Harry Potter: Wizards Unite kurang disukai.
Salah satu masalah terbesar dalam peluncuran Wizards Unite adalah banyaknya kehebohan yang diciptakan game ini semasa sedang dikembangkan. Padahal, waktu peluncurannya masih sangat lama.
Pokémon Go pertama kali diumumkan pada 10 September 2015, di mana uji coba beta diluncurkan hanya enam bulan setelahnya. Secara total hanya dibutuhkan sepuluh bulan waktu antara pengumuman Pokemon Go dan tanggal rilisnya pada 6 Juli.
Sementara itu, Harry Potter: Wizards Unite diumumkan November 2017, di mana kehebohan sudah muncul sekitar musim panas 2018 dan game ini membutuhkan waktu pengembangan hingga Desember 2018.
Hal itu membuat banyak penggemar menduga game akan dirilis pada saat Natal. Namun nyatanya tidak begitu. Pada Maret 2019 saja baru video gameplay dari game tersebut yang dirilis. Hingga April, baru dilakukan uji coba beta game tersebut, di mana penggemar menduga E3 akan merilis game itu, tapi lagi-lagi tidak juga dirilis dan hal itu membuat penggemar mulai kehilangan selera pada game.
"Antusiasme saya mulai berkurang," kata seorang Redditor, hanya tiga minggu sebelum rilis. "Saya sampai pada titik di mana saya tidak lagi 'menunggu' untuk rilisnya. Adakah yang mulai merasa seperti itu?"
"Yap. Saya pikir mereka membuat kesalahan dalam kampanye pemasaran mereka," tambah yang lain. "Mereka menggunakan semua gambar propaganda masa perang ini yang memproyeksikan urgensi untuk mengasyikkan permainan, tetapi mereka berhenti memposting lebih banyak dan mereka tidak memberi kami tanggal rilis. Kami hanya bisa menunggu begitu lama tanpa konten atau berita."
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Next Page
2. Serangan Kejutan
Pages
Most Popular