AS-China Sepakat Bernegosiasi, Bagaimana Nasib Huawei?

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
29 June 2019 16:21
Menurutnya, AS sangat menghormati China dan telah melakukan diskusi terkait banyak hal, selain menyangkut perang dagang, khususnya soal tarif.
Foto: Warga melintas di depan kantor Huawei, Beijing, China. REUTERS/Thomas Peter/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya setuju jika perusahaan asal AS bisa menjual produknya kepada perusahaan asal Tiongkok, Huawei.

Pernyataan ini disampaikan Trump dalam konferensi pers KTT G-20 di Osaka, Jepang, sabtu (29/6/2019).

Menurutnya, AS sangat menghormati China dan telah melakukan diskusi terkait banyak hal, selain menyangkut perang dagang, khususnya soal tarif.

"Satu hal, saya akan memperbolehkan kita menjual (produk-produk teknologi AS) kepada Huawei, kita akan tetap menjual produk tersebut," katanya.

Keputusan ini dilakukan karena menyangkut perusahaan AS, agar tetap bisa beroperasi. Dia menyebut hal ini sangat rumit dan ilmiah lantaran Amerika adalah satu-satunya negara yang memiliki teknologi tersebut. Di mana sudah banyak penelitian yang memang dilakukan di Sillicon Valley.

"Saya membolehkan perusahaan AS untuk menjual produk ke Huawei. Jadi, perusahaan di Amerika bisa terus berproduksi," katanya.

"Di beberapa kasus kita hanya satu-satunya yang melakukan penelitian ini di sillicon valley. Dan tidak ada yang bisa bersaing dengan apa yang sudah dilakukan di silicon valle," tambahnya lagi.

Sebelumnya Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping sepakat melanjutkan negosiasi setelah eskalasi perang dagang meningkat dan mengganggu ekonomi global.

Di sela-sela KTT Kelompok 20 di Osaka, Jepang, kedua pemimpin mengadakan pertemuan yang sangat dinanti-nantikan yang memakan waktu sekitar 80 menit.

Kedua belah pihak mengkonfirmasi dalam komentar terpisah bahwa mereka tidak berencana untuk memungut tarif baru terhadap produk masing-masing pada saat ini.

Mengenai masalah Huawei, raksasa telekomunikasi China yang digambarkan Washington sebagai risiko keamanan bagi AS dan sekutunya. Trump sempat melarang perusahaan-perusahaan Amerika menjual produk ke raksasa teknologi itu. Meski begitu, Trump mengatakan masalah Huawei akan diselesaikan hanya pada akhir negosiasi.

"Kami menyebut Huawei. Saya bilang kita harus menyimpan itu sampai akhir, "kata Trump saat konferensi pers pasca-KTT.

"Namun, salah satu hal yang akan saya izinkan adalah - banyak orang terkejut kami kirim dan kami menjual ke Huawei sejumlah besar produk yang masuk ke banyak hal yang mereka buat - dan saya katakan tidak apa-apa , bahwa kami akan terus menjual produk itu."

Diboikot Trump, Penjualan Huawei Anjlok
[Gambas:Video CNBC]
(hps) Next Article Lagi! Trump Serang Huawei, 5G Huawei Disebut Berbahaya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular