Asyik! Aplikasi Grab Bakal Bisa Dipakai di Seluruh Dunia

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
29 June 2019 11:35
Aplikasi Grab kini bisa digunakan lintas negara termasuk di luar Asia Tenggara.
Foto: Grab (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi Grab sebentar lagi bisa digunakan lintas negara termasuk di luar Asia Tenggara. Pengguna Grab tak perlu repot mengunduh aplikasi baru ketika berada di negara lain, termasuk di wilayah yang belum ada operasional Grab.

Chief Technology Officer for Transport at Grab, Mark Porter memastikan jika pengguna Grab yang baru tiba di suatu negara bisa langsung memesan Grab yang sudah dimilikinya.

"Kemitraan ini akan memberikan pilihan yang beragam bagi masyarakat Asia Tenggara yang kerap bepergian, memberikan mereka kemudahan untuk berwisata di seluruh dunia melalui aplikasi yang sudah mereka biasa gunakan dan percaya," katanya, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (29/6/2019).


Kerja sama Grab dan Splyt memungkinkan wisatawan internasional untuk memesan kendaraan Grab di 336 kota di 8 negara Asia Tenggara melalui aplikasi pilihan mereka.

Pelanggan Ctrip dan AliPay yang berkunjung ke Asia Tenggara kini sudah dapat memesan kendaraan Grab melalui aplikasi mereka, melalui sebuah solusi yang didukung dan dimampukan oleh Splyt.

Grab dan Splyt juga akan bekerja sama untuk memberikan pelanggan Grab akses ke berbagai pilihan ride-hailing di belahan dunia manapun.

Ditargetkan untuk rampung tahun depan, tahap kedua kerja sama ini akan mengintegrasikan jaringan global mitra mobilitas Splyt dan Grab ke dalam aplikasi Grab.

Pengguna Grab yang bepergian ke luar Asia Tenggara dapat terus memesan kendaraan melalui aplikasi Grab, dan akan dilayani oleh mitra
ride-hailing Splyt lainnya di negara tersebut.

Wisatawan tetap dapat menggunakan aplikasi mereka dengan bahasa pilihan mereka, dan bahkan membayar dalam mata uang lokal mereka. a


Menurutnya, Grab juga senang bisa memberikan kemudahan bagi wisatawan mancanegara. Grab bisa menjadi alternatif transportasi saat ingin menjelajahi keindahan dan keunikan Asia Tenggara dengan aman dan efisien.

"Mereka dapat memilih mobil, motor, atau bahkan moda transportasi lokal seperti TukTuk dan Bajay," tambahnya.

Layanan ini bisa dilakukan karena Grab baru saja menyuntikkan dana di startup Splyt asal London, Inggris. Perusahaan ini menyediakan layanan integrasi antar perusahaan ride hailing yang ada di seluruh dunia. Grab berinvestasi US$8 juta atau sekitar Rp 113 miliar pada pendanaan seri A dengan total US$14 juta (sekitar Rp 197 miliar).

Splyt saat ini melayani 5 benua, 29 negara dan 2.000 kota. Sehingga, pengguna transportasi online dari negara lain juga tidak perlu menginstal aplikasi baru ketika bertandang ke kawasan operasional Grab di Asia Tenggara.

Salah satu contohnya adalah seorang wisatawan asal China yang menggunakan Ctrip dan Alipay bisa memesan transportasi online yang disediakan Grab melalui aplikasi itu. Teknologi yang dimiliki Splyt memungkinkan pemesanan antar platform terjadi.


Splyt tidak mengoperasikan layanan transportasi online apapun, melainkan hanya menyediakan layanan untuk menyatukan teknologi yang dimiliki layanan ride hailing yang ada.

Agar layanan semakin maksimal, Grab juga berencana menambah fitur lain seperti tips perjalanan dalam aplikasi, ulasan restoran, dan rekomendasi objek wisata, untuk menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi penggunanya.

Saksikan Video Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta




(dob/dob) Next Article Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular