
Hati-Hati! Ada 2.000 Aplikasi Berbahaya di Google Play Store
Roy Franedya, CNBC Indonesia
25 June 2019 12:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Penelitian selama dua tahun yang dilakukan oleh Universitas of Sydney dan Data61 of CSIRO menemukan 2.040 aplikasi di Google Play Store berbahaya. Beberapa aplikasi ini membutuhkan sejumlah izin yang mencurigakan dan lainnya merupakan malware.
Para peneliti memantau 1 juta aplikasi di Google Play Store dan menemukan sejumlah besar aplikasi palsu tanpa malware. Aplikasi tersebut meminta izin untuk mengakses data yang tidak berhubungan dengan bisnis mereka. Dua contohnya adalah Hill Climb Racing dan Temple Run.
Untuk memproses 1 juta aplikasi tersebut, para peneliti menggunakan jaringan neural dan machine learning. Alogaritma ditetapkan guna mencari deskripsi teks yang sama dan ikon yang secara visual mirip dengan 10.000 aplikasi populer. Hasilnya ada 49.608 aplikasi yang menyimpan potensi ancaman.
Para peneliti juga menggunakan VirusTotal dan menemukan sekitar 7.246 aplikasi ditandai sebagai berbahaya dan 2.040 di antaranya palsu dan aplikasi berisiko tinggi, seperti dikutip dari GSMArena, Selasa (25/6/2019).
Selain itu sebanyak 1.565 di antaranya punya lima izin sensitif. Dan 1.407 aplikasi menanamkan perpustakaan iklan pihak ketiga.
Aplikasi yang diteliti telah dihapus dari Google Play Store. Tim Google melaporkan jumlah aplikasi yang ditolak masuk Play Store meningkat 55% dari tahun lalu. Sementara aplikasi yang ditangguhkan mencapai 66%.
Aplikasi yang telah dipelajari telah dihapus dan tim Google melaporkan bahwa jumlah pengiriman aplikasi yang ditolak telah meningkat lebih dari 55% dibandingkan tahun lalu dan penangguhan aplikasi telah meningkat menjadi 66%.
Simak video tentang Google di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Google Hapus 7 Aplikasi Berbahaya Ini, Ayo Segera Uninstall!
Para peneliti memantau 1 juta aplikasi di Google Play Store dan menemukan sejumlah besar aplikasi palsu tanpa malware. Aplikasi tersebut meminta izin untuk mengakses data yang tidak berhubungan dengan bisnis mereka. Dua contohnya adalah Hill Climb Racing dan Temple Run.
Untuk memproses 1 juta aplikasi tersebut, para peneliti menggunakan jaringan neural dan machine learning. Alogaritma ditetapkan guna mencari deskripsi teks yang sama dan ikon yang secara visual mirip dengan 10.000 aplikasi populer. Hasilnya ada 49.608 aplikasi yang menyimpan potensi ancaman.
Selain itu sebanyak 1.565 di antaranya punya lima izin sensitif. Dan 1.407 aplikasi menanamkan perpustakaan iklan pihak ketiga.
Aplikasi yang diteliti telah dihapus dari Google Play Store. Tim Google melaporkan jumlah aplikasi yang ditolak masuk Play Store meningkat 55% dari tahun lalu. Sementara aplikasi yang ditangguhkan mencapai 66%.
Aplikasi yang telah dipelajari telah dihapus dan tim Google melaporkan bahwa jumlah pengiriman aplikasi yang ditolak telah meningkat lebih dari 55% dibandingkan tahun lalu dan penangguhan aplikasi telah meningkat menjadi 66%.
Simak video tentang Google di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Google Hapus 7 Aplikasi Berbahaya Ini, Ayo Segera Uninstall!
Most Popular