
AS Naikkan Bea Impor, Siap-siap Harga Laptop Naik Rp 1,7 Juta
Roy Franedya, CNBC Indonesia
20 June 2019 16:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Perwakilan Perdagangan AS (USTR) sedang melakukan uji publik soal rencana tarif bea masuk tambahan bagi US$300 miliar produk yang diimpor dari China. Masukan dari masyarakat dan pelaku industri akan dikumpulkan selama tujuh hari ke depan.
Dell Technologies Inc, HP Inc, Microsoft Corp dan Intel Corp langsung merespons dengan menyatakan keberatan jika laptop dan tablet dimasukkan dalam daftar barang dikena tarif bea masuk tambahan.
Bagi Dell, HP, Intel dan Microsoft penjualan notebook dan tablet menyumbang 52% pendapatan perusahaan dan tarif bea masuk tambahan akan menaikkan biaya yang harus ditanggung konsumen.
Dalam pernyataan resminya, keempat perusahaan menyatakan tarif tersebut akan merugikan konsumen dan industri. Tarif impor baru akan menaikkan harga laptop dan tablet di AS setidaknya 19% atau sekitar US$120 (Rp 1,7 juta).
"Kenaikan harga sebesar itu mungkin membuat perangkat laptop di luar jangkauan konsumen yang paling sadar biaya," ujar keempat perusahaan dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Reuters, Kamis (20/6/2019). Kenaikan harga akan dirasakan selama puncak liburan dan musim masuk sekolah.
Dalam pernyataan terpisah, Microsoft, bersama dengan pembuat video game Nintendo of America Inc dan Sony Interactive Entertainment LLC mengatakan, tarif pada konsol video game dapat menghambat inovasi, merugikan konsumen, dan membahayakan ribuan pekerjaan.
USTR memulai tujuh hari uji publik tentang rencana Presiden Donald Trump untuk mendapatkan tarif impor barang China senilai US$ 300 miliar. Sidang akan berakhir pada tanggal 25 Juni. Namun tarif akan diterapkan setelah 2 Juli.
Simak video tentang perang dagang di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Dell, Microsoft, & Intel Tolak Kenaikan Bea Impor Laptop
Dell Technologies Inc, HP Inc, Microsoft Corp dan Intel Corp langsung merespons dengan menyatakan keberatan jika laptop dan tablet dimasukkan dalam daftar barang dikena tarif bea masuk tambahan.
Bagi Dell, HP, Intel dan Microsoft penjualan notebook dan tablet menyumbang 52% pendapatan perusahaan dan tarif bea masuk tambahan akan menaikkan biaya yang harus ditanggung konsumen.
"Kenaikan harga sebesar itu mungkin membuat perangkat laptop di luar jangkauan konsumen yang paling sadar biaya," ujar keempat perusahaan dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Reuters, Kamis (20/6/2019). Kenaikan harga akan dirasakan selama puncak liburan dan musim masuk sekolah.
![]() |
Dalam pernyataan terpisah, Microsoft, bersama dengan pembuat video game Nintendo of America Inc dan Sony Interactive Entertainment LLC mengatakan, tarif pada konsol video game dapat menghambat inovasi, merugikan konsumen, dan membahayakan ribuan pekerjaan.
USTR memulai tujuh hari uji publik tentang rencana Presiden Donald Trump untuk mendapatkan tarif impor barang China senilai US$ 300 miliar. Sidang akan berakhir pada tanggal 25 Juni. Namun tarif akan diterapkan setelah 2 Juli.
Simak video tentang perang dagang di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Dell, Microsoft, & Intel Tolak Kenaikan Bea Impor Laptop
Most Popular