
Puasa 2019, Go-Food Catatkan Kenaikan Order Sampai 86%
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
20 May 2019 20:27

Jakarta, CNBC Indonesia- Selama bulan puasa 2019 Go-Food mencatat kenaikan pesanan sekitar 86% dibandingkan dengan masa puasa tahun sebelumnya.
Chief of Food Officer Gojek Group Catherine Hindra S mengatakan tren order Go-Food terus meningkat dari tahun ke tahun. "Memang trennya masih peningkatan order untuk berbuka puasa, untuk order sahur biasanya ada, tapi biasanya siap-siapnya dari malamnya," kata Chaterine, Senin (20/05/2019).
Lonjakan pemesanan biasanya terjadi menjelang buka puasa, dibandingkan saat sahur. Menurut dia hal ink juga sesuai dengan program Go-Food yang menyiapkan berbagai promo ramadhan, termasuk paket khusus untuk berbagi dengan mitra driver.
Catherine mengatakan sebagai bagian dari ekosistem Gojek, Go-Food pun memudahkan mitranya dalam menjaga keberlangsungan bisnis dari hulu ke hilir. Ke depannya, Gojek pun akan terus memberikan akses pasar yang lebih luas.
Sebagai bagian dari Gojek, Go-Food tumbuh empat kali lipat lebih besar dari kompetitor terdekatnya, dan menguasai 80%. Pertumbuhan ini berdasarkan data internal Go-Food, yang juga menyatakan jumlah order Go-Food tumbuh tujuh kali lipat dalam dua tahun terakhir.
Chaterine mengatakan sejak diperkenalkan pada 2015, Gojek telah berkembang menjadi layanan pengantar makanan online terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Go-Food telah menggandeng lebih dari 400 ribu merchant, yang 96% diantaranya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
(dob/dob) Next Article Go-Life dan Go-Food Membuat UMKM Bisa Naik Kelas
Chief of Food Officer Gojek Group Catherine Hindra S mengatakan tren order Go-Food terus meningkat dari tahun ke tahun. "Memang trennya masih peningkatan order untuk berbuka puasa, untuk order sahur biasanya ada, tapi biasanya siap-siapnya dari malamnya," kata Chaterine, Senin (20/05/2019).
Lonjakan pemesanan biasanya terjadi menjelang buka puasa, dibandingkan saat sahur. Menurut dia hal ink juga sesuai dengan program Go-Food yang menyiapkan berbagai promo ramadhan, termasuk paket khusus untuk berbagi dengan mitra driver.
Sebagai bagian dari Gojek, Go-Food tumbuh empat kali lipat lebih besar dari kompetitor terdekatnya, dan menguasai 80%. Pertumbuhan ini berdasarkan data internal Go-Food, yang juga menyatakan jumlah order Go-Food tumbuh tujuh kali lipat dalam dua tahun terakhir.
Chaterine mengatakan sejak diperkenalkan pada 2015, Gojek telah berkembang menjadi layanan pengantar makanan online terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Go-Food telah menggandeng lebih dari 400 ribu merchant, yang 96% diantaranya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
(dob/dob) Next Article Go-Life dan Go-Food Membuat UMKM Bisa Naik Kelas
Most Popular