Jadi Decacorn, Nadiem Ungkap Tantangan yang Dihadapi Gojek

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
20 May 2019 19:40
Setelah mendapatkan gelar startup decacorn beberapa waktu, Gojek mengakui tantangan yang dihadapi akan semakin besar.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mendapatkan gelar startup decacorn beberapa waktu, Gojek mengakui tantangan yang dihadapi baik dari internal maupun eksternal akan semakin besar.

Founder sekaligus CEO Gojek Nadiem Makarim mengakui dengan ekosistem bisnis yang semakin besar maka tantangan yang dihadapi tidak kalah besar. Nadiem mencatat berbagai tantangan yang dibagi menjadi tantangan internal dan eksternal

"Tantangan internal adalah pertumbuhan organisasi kami semakin besar. Kami tumbuh dari 200 orang menjadi 4.000 orang. Dari Jakarta berkembang ke 200 kabupaten. Tadinya hanya Indonesia sekarang ada 4 negara luar," ujarnya Senin (20/5/2019).


Menurutnya, Gojek berusaha menjadikan identitas perusahaan multinasional yang bisa mencontoh budaya negara lain. "Memastikan walaupun kita besar namun budaya dampak sosial kita tidak pernah luntur," jelasnya.

Tantangan internal lainnya adalah mencari pegawai berkualitas kelas dunia. Hal ini keharusan karena platform Gojek semakin besar dan kompleks.

"30 juta orang perbulan yang menggunakan aplikasi dan pertumbuhannya makin cepat. Kita masuk ke payment system sehingga tanggung jawab semakin besar," ujarnya.

Adapun untuk tantangan eksternal, Nadiem menyoroti masalah kesinambungan dalam kompetisi yg sengit. Baik dari melayani mitra driver hingga orderan dalam lingkup persaingan sehat.

"Jumlah kerjaan yang kami ciptakan besar jadi harus berkesinambungan," jelasnya.


Berdasarkan laporan CBInsights terbaru, Gojek memiliki valuasi US$10 miliar atau sudah berstatus decacorn.
(dob/dob) Next Article Fakta-fakta yang Orang Tidak Tahu Soal Gojek, 2 Juta Driver?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular