Disusupi Spyware Israel, Sanggupkah Anda Tinggalkan WhatsApp?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
16 May 2019 11:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan Financial Times tentang WhatsApp Calls yang bisa disusupi Spyware asal Israel telah membuat pengguna cemas. Para pengguna mencemaskan keamanan data mereka.
Padahal selama ini WhatsApp dikenal sebagai salah satu layanan perpesanan yang mengedepankan keamanan aplikasi. Banyak pengguna meyakini fitur end-to end enkripsi membuat WhatsApp aman dari penyusupan hacker.
Pesan WhatsApp yang menggunakan end-to-end enkripsi adalah pesan tersebut diacak ketika pesan dikirim pengguna. Pesan dapat didekripsi hanya oleh perangkat penerima pesan. Hacker tidak bisa membaca pesan apapun yang mereka sadap ketika pesan berada di jaringan internet.
Enkripsi end-to-end mempersulit hacker untuk membaca pesan, bahkan jika mereka akhirnya menemukan cara untuk mengakses beberapa di antaranya, seperti dikutip dari BBC, Kamis (16/5/2019).
Lalu adakah aplikasi chatting yang aman? Jessica Barker ahli cyber-security dari Cygenta mengatakan tidak ada jaminan pesaing WhatsApp tidak memiliki kerentanan keamanan. Pasalnya, beberapa aplikasi chatting menggunakan software open-source yang membuat siapa pun dapat melihat kode yang digunakan aplikasi dan menyarankan perbaikan.
"Software open-source memiliki nilai karena dapat diuji lebih luas tetapi tidak berarti lebih aman," kata Jessica Barker. "Kerentanan masih dapat ditemukan pada teknologi apa pun, jadi itu bukan jawaban."
Dan jika seseorang memutuskan untuk beralih ke aplikasi obrolan saingan, mereka masih harus meyakinkan kontak mereka untuk melakukan hal yang sama. Aplikasi obrolan tanpa teman tidak banyak digunakan.
Simak video WhatsApp dibawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru) Next Article Waspada! Nomor WhatsApp Anda Bisa Dikloning dan Dibajak
Padahal selama ini WhatsApp dikenal sebagai salah satu layanan perpesanan yang mengedepankan keamanan aplikasi. Banyak pengguna meyakini fitur end-to end enkripsi membuat WhatsApp aman dari penyusupan hacker.
Pesan WhatsApp yang menggunakan end-to-end enkripsi adalah pesan tersebut diacak ketika pesan dikirim pengguna. Pesan dapat didekripsi hanya oleh perangkat penerima pesan. Hacker tidak bisa membaca pesan apapun yang mereka sadap ketika pesan berada di jaringan internet.
Lalu adakah aplikasi chatting yang aman? Jessica Barker ahli cyber-security dari Cygenta mengatakan tidak ada jaminan pesaing WhatsApp tidak memiliki kerentanan keamanan. Pasalnya, beberapa aplikasi chatting menggunakan software open-source yang membuat siapa pun dapat melihat kode yang digunakan aplikasi dan menyarankan perbaikan.
"Software open-source memiliki nilai karena dapat diuji lebih luas tetapi tidak berarti lebih aman," kata Jessica Barker. "Kerentanan masih dapat ditemukan pada teknologi apa pun, jadi itu bukan jawaban."
Dan jika seseorang memutuskan untuk beralih ke aplikasi obrolan saingan, mereka masih harus meyakinkan kontak mereka untuk melakukan hal yang sama. Aplikasi obrolan tanpa teman tidak banyak digunakan.
Simak video WhatsApp dibawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru) Next Article Waspada! Nomor WhatsApp Anda Bisa Dikloning dan Dibajak
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular