WhatsApp Disusupi Spyware Israel, Tak Ada Aplikasi yang Aman?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
16 May 2019 10:37

Jakarta, CNBC Indonesia - WhatsApp telah mengkonfirmasi adanya celah keamanan dalam aplikasi yang memungkinkan hacker menginstal perangkat lunak spyware Israel.
Pada Rabu (15/5/2019), Intel memberikan konfirmasi adanya masalah baru yang ditemukan pada beberapa prosesor yang dapat mengungkap informasi rahasia kepada hacker.
"Intel menyadari adanya Microarchitectural Data Sampling (MDS) yang berpengaruh pada perangkat yang menjalankan chip kami. Microarchitectural Data Sampling (MDS) sudah ditangani pada tingkat perangkat keras di sejumlah prosesor Intel Core Generasi ke 8 dan 9, serta grup Prosesor Intel Xeon Scalable Generasi ke-2," ujar Intel dalam keterangannya kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/5/2019)
"Untuk produk lain yang terkena dampak, mitigasi tersedia melalui pembaruan mikrokode, ditambah dengan pembaruan terkait dengan sistem operasi dan perangkat lunak hypervisor yang tersedia mulai hari ini."
Lalu muncul pertanyaan apakah enkripsi WhatsApp rusak? Adakah layanan atau aplikasi yang aman dari serangan hacker?
Sayangnya jawabannya tidak. Pesan WhatsApp menggunakan end-to-end enkripsi. Artinya, pesan tersebut diacak ketika pesan dikirim pengguna. Pesan dapat di dekripsi hanya oleh perangkat penerima pesan. Hacker tidak bisa membaca pesan apapun yang mereka sadap ketika pesan berada di jaringan internet.
Enkripsi end-to-end mempersulit hacker untuk membaca pesan, bahkan jika mereka akhirnya menemukan cara untuk mengakses beberapa di antaranya, seperti dikutip dari BBC, Kamis (16/5/2019).
Soal aplikasi atau layanan yang benar-benar aman, secara teori semua perangkat dan layanan bisa diretas. Bahkan, para peneliti keamanan (security) akan dengan senang hati melakukan penelitian dan percobaan untuk mencari celah keamanan sebuah perangkat atau layanan.
Cara yang paling jitu untuk mengamankan perangkat hanya satu: putus koneksi dengan internet. Tetapi ini belum juga benar-benar aman karena hacker bisa saja menyerang dengan akses fisik ke perangkat.
Cara yang paling logis saat ini adalah dengan terus lakukan update terhadap aplikasi sebab sering kali dalam update tersebut ada perbaikan dari kerentanan keamanan.
"Orang-orang perlu disadarkan bahwa update sangat penting. Semakin cepat kita memperbarui aplikasi kita, semakin aman kita," ujar Jessica Barker ahli cyber-security dari Cygenta.
Simak video tentang Facebook Cs tumbang di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru) Next Article Keren! Segera Meluncur, Ini Dia 5 Fitur Baru WhatsApp
Pada Rabu (15/5/2019), Intel memberikan konfirmasi adanya masalah baru yang ditemukan pada beberapa prosesor yang dapat mengungkap informasi rahasia kepada hacker.
"Intel menyadari adanya Microarchitectural Data Sampling (MDS) yang berpengaruh pada perangkat yang menjalankan chip kami. Microarchitectural Data Sampling (MDS) sudah ditangani pada tingkat perangkat keras di sejumlah prosesor Intel Core Generasi ke 8 dan 9, serta grup Prosesor Intel Xeon Scalable Generasi ke-2," ujar Intel dalam keterangannya kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/5/2019)
Lalu muncul pertanyaan apakah enkripsi WhatsApp rusak? Adakah layanan atau aplikasi yang aman dari serangan hacker?
Sayangnya jawabannya tidak. Pesan WhatsApp menggunakan end-to-end enkripsi. Artinya, pesan tersebut diacak ketika pesan dikirim pengguna. Pesan dapat di dekripsi hanya oleh perangkat penerima pesan. Hacker tidak bisa membaca pesan apapun yang mereka sadap ketika pesan berada di jaringan internet.
![]() |
Enkripsi end-to-end mempersulit hacker untuk membaca pesan, bahkan jika mereka akhirnya menemukan cara untuk mengakses beberapa di antaranya, seperti dikutip dari BBC, Kamis (16/5/2019).
Soal aplikasi atau layanan yang benar-benar aman, secara teori semua perangkat dan layanan bisa diretas. Bahkan, para peneliti keamanan (security) akan dengan senang hati melakukan penelitian dan percobaan untuk mencari celah keamanan sebuah perangkat atau layanan.
Cara yang paling jitu untuk mengamankan perangkat hanya satu: putus koneksi dengan internet. Tetapi ini belum juga benar-benar aman karena hacker bisa saja menyerang dengan akses fisik ke perangkat.
Cara yang paling logis saat ini adalah dengan terus lakukan update terhadap aplikasi sebab sering kali dalam update tersebut ada perbaikan dari kerentanan keamanan.
"Orang-orang perlu disadarkan bahwa update sangat penting. Semakin cepat kita memperbarui aplikasi kita, semakin aman kita," ujar Jessica Barker ahli cyber-security dari Cygenta.
Simak video tentang Facebook Cs tumbang di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru) Next Article Keren! Segera Meluncur, Ini Dia 5 Fitur Baru WhatsApp
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular