Updated

Telkomsel Kucurkan Dana Rp 577,6 M untuk Biayai Startup

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
13 May 2019 16:27
Dana awal yang dikeluarkan mencapai US$40 juta (Rp 577,6 miliar) dan melibatkan anak usaha baru Telkomsel bernama Telkomsel Mitra Inovasi (TMI).
Foto: Telkomsel Mitra Inovasi TMI (Ist Telkomse)
Jakarta, CNBC Indonesia - Telkomsel mengucurkan dana mencapai US$40 juta atau setara Rp 577,6 miliar untuk membiayai perusahaan rintisan atau startup yang masih berada di tahap awal atau early stage.
 
Dalam proses tersebut, Telkomsel akan bekerja sama dengan perusahaan modal ventura (capital venture company/ CVC) milik PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), MDI Ventures, dan Innov8 yang merupakan CVC perusahaan operator seluler asal Singapura Singtel.

Upaya itu juga akan melibatkan anak usaha baru yang dimiliki 100% oleh Telkomsel bernama Telkomsel Mitra Inovasi (TMI).

TMI bertugas melakukan aktivitas investasi serta proses sinergi dan kolaborasi di berbagai unit bisnis Telkomsel untuk mendorong aspek transformasi digital perusahaan dalam rangka mengakselerasi pengembangan berbagai layanan baru, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan optimalisasi proses bisnis perusahaan.

TMI berinvestasi pada perusahaan baru yang menjanjikan dan memiliki potensi bekerja sama secara sinergis dalam mengakselerasi pertumbuhan perusahaan dengan memanfaatkan akses pada ekosistem, aset, dan kompetensi yang dimiliki Telkomsel.


"Kami menyadari bahwa Asia Tenggara merupakan kawasan yang berkembang dengan sangat cepat, kolaborasi kami bersama MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8 melalui TMI akan memberikan Telkomsel kemampuan untuk menghadirkan engagement model yang lebih fleksibel, responsif dan dapat diandalkan bagi startup yang mencari akses ke permodalan strategis kami," kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, dalam keterangan resminya, Senin (13/5/2019).

"Di saat bersamaan juga dapat menghadirkan user experience yang lebih baik dengan kerjasama yang saling menguntungkan dalam jangka panjang," tambahnya.

CEO TMI Andi Kristianto mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan startup untuk membangun rencana strategis dan eksekusi operasional untuk memaksimalkan nilai jangka panjang.

"Banyak market insights yang dapat kami berikan dari perspektif enterprise dan consumer di Indonesia," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa banyak market insights yang dapat diberikan dari perspektif enterprise dan consumer di Indonesia, juga dapat membantu meningkatkan corporate awareness dalam ekosistem bisnis digital.

Telkomsel & Singtel Patungan Rp 577,6 M untuk Biayai StartupFoto: Telkomsel Mitra Inovasi TMI (Ist Telkomse)

CEO Singtel Innov8 Edgar Hardless mengatakan perusahaannya terus mencari berbagai startup dengan teknologi dan solusi yang mutakhir dan disruptif untuk dikembangkan.

"Kami melihat bahwa dalam perjalanan mereka, banyak startup yang memiliki ketertarikan yang semakin besar untuk dapat mengembangkan bisnisnya ke Asia Tenggara, mengingat ukuran dan potensi pertumbuhan di kawasan ini," ujarnya.

Berkolaborasi dengan startup bukanlah hal yang baru bagi Telkomsel. Sejak 2015, lebih dari 5.000 startup dari 20 kota di Indonesia telah mendapatkan akses terhadap sumber daya Telkomsel melalui program The NextDev.

Pada 2018, Telkomsel juga meluncurkan program inkubasi untuk internet of things (IoT) bernama Telkomsel Innovation Center (TINC), yang bertujuan membantu mereka mengeksekusi strategi go-to-market dan meningkatkan kapabilitas teknis produk mereka.
(prm/prm) Next Article Jadi Andalan Telkom, Begini Kinerja Telkomsel di 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular