
Setelah Ada Salju, Kini Ada Angkot Online Pertama di Bekasi
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
09 May 2019 16:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi angkot online berbasis berbagi tumpangan alias ride sharing bernama Tron resmi meluncur di bawah pengelolaan PT Teknologi Rancah Olah Nusantara. Aplikasi jasa transportasi ini menawarkan keunggulan rute yang dinamis.
Menariknya, Bekasi, Jawa Barat dipilih sebagai kota pertama pengoperasian Tron. Chief Executive Officer (CEO) Tron, David Santoso menjelaskan alasan memilih Bekasi sebagai kota pertama karena dari total perjalanan pulang-pergi di Jabodetabek yang mencapai 15 juta perjalanan, Bekasi menyumbang 15% dari total perjalanan itu.
"[Total perjalanan di Jabodetabek] 15% disumbang dari Bekasi yang merupakan kota terpadat nomor 3," kata David, Kamis (9/5/2019).
"Harapannya kami bisa menjadi primadona angkutan umum di Kota Bekasi yang terkenal dengan kemacetannya," tambahnya.
Tingkat kemacetan itulah yang membuat David meyakini potensi bisnis yang bisa digarap oleh Tron dengan sentuhan teknologi.
"Angkot di sini belum ada sentuhan teknologi yang memastikan kelayakan layanan angkot, padahal angkot merupakan angkutan umum resmi," tuturnya. Dengan teknologi, David berharap angkot bisa memberikan layanan maksimal bagi warga Bekasi.
Kota Bekasi juga dinilai sangat strategis karena terdapat beberapa proyek pembangunan infrastruktur untuk transportasi umum berskala nasional, seperti Light Rapid Transit (LRT), pembangunan jalur ganda kereta api (double-double track), dan tol elevated Jakarta-Cikampek.
Selain di Bekasi, David mengatakan hingga akhir tahun Tron menargetkan bisa menambah cakupan operasional di 5-10 kota di dua pulau yakni Jawa dan Sumatera.
"Target terakhir akhir tahun ini 5-10 kota. Untuk di pulau Jawa akan tersedia di Kota Solo, Surabaya, Bogor, Yogyakarta, dan Semarang," ujarnya.
(tas) Next Article Angkot Online Mulai Operasi, Bagaimana Kompetisi dengan Ojol?
Menariknya, Bekasi, Jawa Barat dipilih sebagai kota pertama pengoperasian Tron. Chief Executive Officer (CEO) Tron, David Santoso menjelaskan alasan memilih Bekasi sebagai kota pertama karena dari total perjalanan pulang-pergi di Jabodetabek yang mencapai 15 juta perjalanan, Bekasi menyumbang 15% dari total perjalanan itu.
"[Total perjalanan di Jabodetabek] 15% disumbang dari Bekasi yang merupakan kota terpadat nomor 3," kata David, Kamis (9/5/2019).
"Harapannya kami bisa menjadi primadona angkutan umum di Kota Bekasi yang terkenal dengan kemacetannya," tambahnya.
Tingkat kemacetan itulah yang membuat David meyakini potensi bisnis yang bisa digarap oleh Tron dengan sentuhan teknologi.
"Angkot di sini belum ada sentuhan teknologi yang memastikan kelayakan layanan angkot, padahal angkot merupakan angkutan umum resmi," tuturnya. Dengan teknologi, David berharap angkot bisa memberikan layanan maksimal bagi warga Bekasi.
Selain di Bekasi, David mengatakan hingga akhir tahun Tron menargetkan bisa menambah cakupan operasional di 5-10 kota di dua pulau yakni Jawa dan Sumatera.
"Target terakhir akhir tahun ini 5-10 kota. Untuk di pulau Jawa akan tersedia di Kota Solo, Surabaya, Bogor, Yogyakarta, dan Semarang," ujarnya.
(tas) Next Article Angkot Online Mulai Operasi, Bagaimana Kompetisi dengan Ojol?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular