
Perebutan Super App, Ternyata Ini yang Jadi Alasan Grab!
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
23 April 2019 11:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewasa ini beragam aplikasi diciptakan untuk mendukung kebutuhan sehari-hari. Mulai dari aplikasi untuk memesan transportasi, aplikasi berbelanja, hingga aplikasi kesehatan. Bermacam aplikasi diunduh dan disesuaikan dengan penggunanya.
Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan bahwa sebuah hasil studi menyebut 80% pengguna smartphone memindahkan aplikasi yang diunduhnya ke home screen smartphone. Home screen ini memudahkan pengguna smart phone dalam menjalankan aplikasi yang dibutuhkan.
"Ini (Daily Super App) awalnya dari studi. Semua orang punya home screen," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (23/4/2019).
Berangkat dari sinilah, Grab ingin membuat satu aplikasi yang bisa memuat banyak hal. Kemudahan dalam satu aplikasi ini tak hanya memudahkan pengguna, tapi juga mitra yang bekerjasama dengan Grab.
Saat ini, Grab bekerja sama dengan beragam merchant mulai dari layanan food delivery, dokumen delivery (Grab Express), layanan Grab Fresh hingga video HOOQ.
"Ini memang akan menjadi lebih mudah ke pengguna, tapi juga ke merchant-merchant yang merupakan mitra usaha mikro," katanya lagi.
Layanan HOOQ misalnya, yang terbukti berguna bagi pengguna Grab. Pada Pemilu 17 April lalu, Video HOOQ dalam aplikasi Grab mencatat trafik beberapa kali lipat dibanding dengan hari biasanya.
Meski tak menyebut berapa angka pasti kenaikan trafik tersebut, Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan jika banyak yang memanfaatkan video ini saat dalam perjalanan.
"Ingin nonton Quick Count, karena sedang di perjalanan, nonton video dengan HOOQ. Karena ini nyambung ke TV," katanya.
Grab memang terus menambah deretan layanan untuk memudahkan penggunanya. Dalam waktu dekat, tepatnya pertengahan tahun ini, Grab bakal meluncurkan fitur travelling. Fitur ini menjadi bagian dari aplikasi Grab yang akan mendukung perjalanan wisata di negara-negara Grab beroperasi.
Tonton Video Laju Bisnis Grab Indonesia Usai Jadi Decacorn
[Gambas:Video CNBC]
(dob) Next Article Teknologi Grab Bantu Warga Tarakan Masuki Ekonomi Digital
Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan bahwa sebuah hasil studi menyebut 80% pengguna smartphone memindahkan aplikasi yang diunduhnya ke home screen smartphone. Home screen ini memudahkan pengguna smart phone dalam menjalankan aplikasi yang dibutuhkan.
"Ini (Daily Super App) awalnya dari studi. Semua orang punya home screen," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (23/4/2019).
Berangkat dari sinilah, Grab ingin membuat satu aplikasi yang bisa memuat banyak hal. Kemudahan dalam satu aplikasi ini tak hanya memudahkan pengguna, tapi juga mitra yang bekerjasama dengan Grab.
Saat ini, Grab bekerja sama dengan beragam merchant mulai dari layanan food delivery, dokumen delivery (Grab Express), layanan Grab Fresh hingga video HOOQ.
"Ini memang akan menjadi lebih mudah ke pengguna, tapi juga ke merchant-merchant yang merupakan mitra usaha mikro," katanya lagi.
Layanan HOOQ misalnya, yang terbukti berguna bagi pengguna Grab. Pada Pemilu 17 April lalu, Video HOOQ dalam aplikasi Grab mencatat trafik beberapa kali lipat dibanding dengan hari biasanya.
Meski tak menyebut berapa angka pasti kenaikan trafik tersebut, Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan jika banyak yang memanfaatkan video ini saat dalam perjalanan.
"Ingin nonton Quick Count, karena sedang di perjalanan, nonton video dengan HOOQ. Karena ini nyambung ke TV," katanya.
Grab memang terus menambah deretan layanan untuk memudahkan penggunanya. Dalam waktu dekat, tepatnya pertengahan tahun ini, Grab bakal meluncurkan fitur travelling. Fitur ini menjadi bagian dari aplikasi Grab yang akan mendukung perjalanan wisata di negara-negara Grab beroperasi.
Tonton Video Laju Bisnis Grab Indonesia Usai Jadi Decacorn
[Gambas:Video CNBC]
(dob) Next Article Teknologi Grab Bantu Warga Tarakan Masuki Ekonomi Digital
Most Popular