Perkembangan Teknologi
Sstt.. Microsoft Siapkan Senjata Rahasia Lawan Google Stadia
Roy Franedya, CNBC Indonesia
21 March 2019 15:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam ajang Game Developer Conference 2019 di San Francisco (AS), Selasa (19/3/2019), Google meluncurkan platform streaming game baru bernama Google Stadia. Layanan baru ini dianggap akan jadi ancaman bagi konsol yang saat ini berada di pasar.
Kehadiran Google Stadia sudah diidentifikasi Microsoft sebagai ancaman. Dalam memo internal yang bocor ke publik, Kepala Game Microsoft Phil Spencer mengatakan kepada tim Xbox, perusahaan akan menanggapi Google dengan menjanjikan sesuatu yang besar di E3.
E3 yang dimaksud oleh Phil Spencer adalah ajang Electronic Entertainment Expo. Ini merupakan event tahunan bagi para pelaku industri video game. Hajatan ini akan diselenggarakan pada 11-13 Juni 2019 di Los Angeles (AS).
"Google menjadi besar hari ini dan kami memiliki beberapa bulan hingga [event] E3 ketika kami akan menjadi besar," tulis Spencer, The Verge melaporkan dan dikutip CNBC Indonesia, Kamis (21/3/2019).
Dalam memo tersebut, Phil Spencer mengatakan apa yang dilakukan Google menjadi semacam persetujuan dari Google untuk bertarung dalam bisnis cloud gaming.
"Pengumuman mereka adalah validasi dari jalan yang kami lalui dua tahun lalu," kata Spencer.
Microsoft sendiri telah menciptakan layanan cloud gaming, yang dijuluki xCloud. Baru-baru ini Microsoft mendemonstrasikan xCloud kepada publik untuk pertama kalinya. Ini merupakan uji coba layanan yang rumornya akan ditawarkan akhir tahun ini.
"Tidak ada kejutan besar dalam pengumuman mereka meskipun saya terkesan dengan pengaitannya dengan YouTube, penggunaan Asisten Google dan controller WiFi baru," jelas Spencer dalam memoarnya.
Google memanfaatkan YouTube untuk memungkinkan orang melihat klip game dan kemudian langsung meluncurkan ke game, atau membagikan video yang telah dibuat ke layanan video.
Memo Spencer menunjukkan perang game cloud benar-benar akan memanas. Microsoft dan Google adalah pesaing sengit di sejumlah pasar, termasuk layanan cloud, aplikasi produktivitas, laptop, dan sekarang game.
Berikut memo Phil Spencer yang dibocorkan situs Thurrott dan dikutip The Verge:
Kami baru saja selesai menonton pengumuman Google tentang Stadia sebagai salah satu peserta GDC. Pengumuman mereka adalah validasi dari jalan yang kita lalui dua tahun lalu.
Hari ini kita melihat kompetitor memasuki pasar game, dan membingkai bahan yang diperlukan untuk sukses sebagai Konten, Komunitas, dan Cloud. Tidak ada kejutan besar dalam pengumuman mereka meskipun saya terkesan dengan pengaitannya dengan YouTube, penggunaan Asisten Google dan controller WiFi baru.
Tapi saya ingin kembali kepada kita, ada pekerjaan yang sangat bagus untuk membawa kita ke posisi di mana kita siap untuk bersaing untuk 2 miliar gamer di seluruh planet ini. Google menjadi besar hari ini dan kita memiliki beberapa bulan hingga E3 ketika kita akan menjadi besar.
Kita harus tetap gesit dan terus membangun dengan pelanggan kita berada di tengahnya. Kita memiliki konten, komunitas, tim cloud, dan strategi, dan seperti yang telah saya katakan untuk sementara waktu, ini semua tentang eksekusi. Ini bahkan lebih jelas hari ini.
Semangat terus.
Phil
Simak video peluncuran Google Stadia di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Google Stadia Dirilis, Video Game Streaming Tanpa Konsol
Kehadiran Google Stadia sudah diidentifikasi Microsoft sebagai ancaman. Dalam memo internal yang bocor ke publik, Kepala Game Microsoft Phil Spencer mengatakan kepada tim Xbox, perusahaan akan menanggapi Google dengan menjanjikan sesuatu yang besar di E3.
E3 yang dimaksud oleh Phil Spencer adalah ajang Electronic Entertainment Expo. Ini merupakan event tahunan bagi para pelaku industri video game. Hajatan ini akan diselenggarakan pada 11-13 Juni 2019 di Los Angeles (AS).
"Pengumuman mereka adalah validasi dari jalan yang kami lalui dua tahun lalu," kata Spencer.
Microsoft sendiri telah menciptakan layanan cloud gaming, yang dijuluki xCloud. Baru-baru ini Microsoft mendemonstrasikan xCloud kepada publik untuk pertama kalinya. Ini merupakan uji coba layanan yang rumornya akan ditawarkan akhir tahun ini.
![]() |
"Tidak ada kejutan besar dalam pengumuman mereka meskipun saya terkesan dengan pengaitannya dengan YouTube, penggunaan Asisten Google dan controller WiFi baru," jelas Spencer dalam memoarnya.
Google memanfaatkan YouTube untuk memungkinkan orang melihat klip game dan kemudian langsung meluncurkan ke game, atau membagikan video yang telah dibuat ke layanan video.
Memo Spencer menunjukkan perang game cloud benar-benar akan memanas. Microsoft dan Google adalah pesaing sengit di sejumlah pasar, termasuk layanan cloud, aplikasi produktivitas, laptop, dan sekarang game.
Berikut memo Phil Spencer yang dibocorkan situs Thurrott dan dikutip The Verge:
Kami baru saja selesai menonton pengumuman Google tentang Stadia sebagai salah satu peserta GDC. Pengumuman mereka adalah validasi dari jalan yang kita lalui dua tahun lalu.
Hari ini kita melihat kompetitor memasuki pasar game, dan membingkai bahan yang diperlukan untuk sukses sebagai Konten, Komunitas, dan Cloud. Tidak ada kejutan besar dalam pengumuman mereka meskipun saya terkesan dengan pengaitannya dengan YouTube, penggunaan Asisten Google dan controller WiFi baru.
Tapi saya ingin kembali kepada kita, ada pekerjaan yang sangat bagus untuk membawa kita ke posisi di mana kita siap untuk bersaing untuk 2 miliar gamer di seluruh planet ini. Google menjadi besar hari ini dan kita memiliki beberapa bulan hingga E3 ketika kita akan menjadi besar.
Kita harus tetap gesit dan terus membangun dengan pelanggan kita berada di tengahnya. Kita memiliki konten, komunitas, tim cloud, dan strategi, dan seperti yang telah saya katakan untuk sementara waktu, ini semua tentang eksekusi. Ini bahkan lebih jelas hari ini.
Semangat terus.
Phil
Simak video peluncuran Google Stadia di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Google Stadia Dirilis, Video Game Streaming Tanpa Konsol
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular