Kembangkan Pariwisata, Grab Bangun Big Data

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
05 March 2019 12:30
Kolaborasi ini juga mencakup penciptaan bersama yang tujuannya meningkatkan transportasi dan pariwisata lokal.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Jakarta, CNBC Indonesia - Resmi menyandang Decacorn pertama di Asia Tenggara, Grab Holdings makin agresif dalam memperluas jangkauannya. Baru-baru ini, Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) dan Grab Thailand mengumumkan kerjasama strategis untuk membangun sistem data yang merupakan bagian dari proyek "Tourism Smart Data, The Time Is Now".

Perjanjian ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Thailand terkait dengan pemanfaatan teknologi untuk mengintegrasikan informasi dari pemerintah dan sektor swasta untuk memajukan Thailand.

Tujuan lainnya juga menyediakan mata pencaharian yang lebih baik dan meningkatkan pendapatan berkelanjutan bagi masyarakat lokal.

Gubernur TAT, Yuthasak Supasorn mengatakan jika pemanfaatan teknologi digital untuk mengembangkan sistem data yang lebih unggul dapat mendukung pemasaran pariwisata dan melayani kebutuhan wisatawan.

"Oleh karena itu, kami telah memulai proyek "Tourism Smart Data, The Time Is Now" dan bermitra dengan Grab Taxi Thailand untuk menggerakkan industri pariwisata Thailand," katanya dalam siaran pers, Selasa (5/3/2019).

Dengan sistem yang telah dimiliki oleh GrabTaxi Thailand, TAT bisa mengembangkan sistem lebih cerdas untuk pariwisata, yang akan mendukung strategi dan rencana pemasaran TAT. Tujuannya jelas, mendorong wisatawan untuk berkunjung ke Thailand, memperluas target wisata baru, serta meningkatkan pendapatan di sektor wisata.

Sementara itu, Country Head Grab Taxi Thailand, Tarin Thaniyavarn mengatakan TAT dan GrabTaxi Thailand memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan industri pariwisata Thailand. Kerjasama ini juga memberikan sumber pendapatan yang lebih baik bagi masyarakat lokal.

"Kerjasama ini adalah langkah strategis lain dalam kolaborasi lanjutan antara TAT dan Grab Taxi (Thailand), mengikuti kemitraan sebelumnya dalam beberapa kampanye termasuk 'Grab Xi' pada akhir 2018 serta Festival Pariwisata Thailand ke-201 2019 awal tahun ini, yang ditanggapi dengan baik oleh wisatawan Thailand dan internasional," ungkapnya.

Dalam perjanjian tersebut, nantinya Grab Taxi Thailand dan TAT untuk mendorong negara maju mengikuti kebijakan pemerintah Thailand. Tujuannya adalah untuk menganalisis sejumlah besar data agregat yang tersedia dan memberikan wawasan untuk mendukung pembangunan negara.

Grab Taxi Thailand akan membantu TAT lebih memahami perilaku dan gaya hidup wisatawan Thailand dan internasional. GrabTaxi (Thailand) juga akan mendukung proyek dengan Grab Data Scientists yang akan bekerja sama dengan TAT untuk mendapatkan pemahaman lebih jauh akan hal ini.

Yuthasak menyimpulkan bahwa kemitraan antara TAT dan Grab Taxi Thailand ke depannya akan menyusun rencana pengembangan pariwisata serta mendefinisikan pendekatan terbaik untuk menggunakan wawasan ini untuk memberi manfaat bagi semua pemangku kepentingan di industri pariwisata Thailand.

Rencana tersebut termasuk membangun sistem data cerdas untuk pariwisata, menciptakan inovasi untuk transportasi dan meluncurkan kampanye untuk mempromosikan pariwisata lokal secara nasional. Setiap elemen akan mendukung distribusi wisatawan dan pendapatan ke komunitas lokal. Kolaborasi ini adalah kemitraan publik-swasta untuk memanfaatkan teknologi data untuk pembangunan berkelanjutan negara dan pariwisata.

Saksikan video Persaingan Grab dengan Gojek

[Gambas:Video CNBC]


(dob) Next Article Dari Kecoa sampai Decacorn, Ini Istilah Dunia Startup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular