Berstatus Decacorn, Di Mana Riset Grab Tersebar?

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
04 March 2019 19:28
Grab sudah memiliki beberapa pusat riset di beberapa kota.
Foto: Grab (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNBC IndonesiaGrab baru saja mengumumkan pembangunan pusat riset di Indonesia yaitu Grab Innovation and Engineering Lab untuk memusatkan penelitian dan pengembangan inovasi. Sebagai perusahaan rintisan atau start up yang sudah memegang status decacorn, apakah ini pusat riset yang pertama?

Ternyata, Grab sudah memiliki beberapa pusat riset di beberapa kota yaitu Bangalore, India dan Ho Chi Minh, Vietnam. Pusat Research and Development (R&D) Grab di India bertempat di Indira Nagar, pusat Kota Bangalore, yang disebut sebagai Silicon Valley India. Pusat baru ini akan menampung hingga 200 engineer yang akan fokus pada pengembangan teknologi pembayaran baru untuk GrabPay.

Sementara, pusat R&D Grab di Vietnam akan bertempat di Ho Chi Minh City, yang akan mengumpulkan para engineer berbakat di Vietnam. Engineer Grab di Ho Chi Minh City akan memanfaatkan keahlian mereka untuk mengembangkan pengalaman in-app bagi konsumen yang secara khusus dirancang untuk pengguna di Vietnam, serta mengembangkan pengalaman tersebut untuk pengguna-pengguna lainnya di luar Vietnam.

Tak sampai di situ, Grab juga sudah membuka pusat riset lainnya di Beijing, Singapura, dan Seattle. Untuk pusat riset di Singapura sudah dibuka sejak tahun 2015 lalu. Pusat bisnis di jantung Singapura dipilih menjadi rumah untuk 200 engineer dan juga tim ahli lainnya.

Kuala Lumpur, Malaysia juga menjadi salah satu lokasi yang dipilih Grab dalam mengembangkan riset. Awal pembukaan riset di Kuala Lumpur, Grab mengajak 100 engineer bergabung. Tahun ini, Grab menargetkan 1000 orang bergabung di dalamnya.

Sebagai perusahaan yang telah mencapai level decacorn, Grab memang tak main-main dalam mengembangkan nilai perusahaan. Bekerjasama dengan Sinarmas, Grab akan membangun Grab Innovation and Engineering Lab untuk memusatkan penelitian dan pengembangan inovasi di GOP 9, BSD City. Grab akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) agar bisa menciptakan sistem transportasi yang cerdas dan tertata.

Grab yang lahir pada 2012 lalu pertama kali meluncurkan layanan berbagi tumpangan alias ride hailing. Kini layanan Grab telah berkembang dan bertransformasi menjadi everyday superapps yang melahirkan inovasi-inovasi baru.

Saksikan video Pertarungan Sengit Ovo Melawan Gopay

[Gambas:Video CNBC]

(dob) Next Article Grab Luncurkan Fitur Keamanan Baru, Pelecehan Turun 70%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular