Startup

Alasan Startup Unicorn Rakus Sedot Dana Asing & 'Bakar Duit'

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
26 February 2019 14:07
Startup unicorn ramai disuntik investor asing.
Foto: infografis/infografis investor di balik unicorn indonesia/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan rintisan (startup) terutama yang bervaluasi di atas US$1 miliar sangat aktif menghimpun dana dari investor asing dan menerapkan strategi bakar duit dengan perang diskon dan cashback.

Ternyata aksi ini ada alasannnya. Ketua Dewan Pengawas Asosiasi e-commerce Indonesia (iDEA) Hendrik Tio mengatakan perang promo dan fasilitas akan terus terjadi sampai ada dominasi. 

Alasan Startup Unicorn Rakus Sedot Dana Asing & 'Bakar Duit'Foto: infografis/infografis Mengenal Istilah dan 4 startup unicorn RI/Aristya RAhadian Krisabella
"Saat ini belum ada dominasi. Kalau saya lihat masih akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan," ujar Hendrik Tio di Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Hendrik Tio menambahkan startup unicorn Indonesia butuh dana untuk kelangsungan hidupnya. Maklum, perusahaan startup rugi karena perang promo dan fasilitas sementara strategi ini untuk membentuk ekosistem dan mendominasi pasar.


"Unicorn butuh pendanaan untuk kelangsungan hidup dan menjaga growth (pertumbuhan) mereka karena kalau stagnan akan jadi pertanyaan investor," tambah Hendrik Tio.

"Makin besar makin butuh [dana] lebih. Ekspansi juga wajar karena tujuannya dominasi market."

Asal tahu saja, ada empat startup di Indonesia. Yakni, Tokopedia, Go-Jek, Bukalapak dan Traveloka. Keempatnya sangat startup ini banyak mendapat suntikan dana dari investor asing.

Simak video investor asing di balik startup unicorn Indonesia di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]



(roy/prm) Next Article Soal Startup Unicorn, JK: Mereka Berikan Lapangan Kerja

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular