
Perkembangan Teknologi
Hacker China Bobol Perusahaan Italia, Rp 258 M Raib
Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 January 2019 16:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekelompok hacker dari China berhasil mencuri dana sebesar 1,3 miliar rupee atau setara Rp 258,3 miliar milik Tecnimont SpA unit India, dengan menggunakan skema penipuan yang rumit.
Untuk membobol dana tersebut, para peretas mengirim email ke kepala India Tecnimont, dari akun yang terlihat mirip dengan yang digunakan oleh CEO perusahaan asal Italia ini dan juga mengorganisir panggilan konferensi untuk membahas akuisisi "rahasia" di China, Economic Times melaporkan, mengutip aduan yang dibuat ke polisi, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (10/1/2019).
Para peretas kemudian meyakinkan kepala unit di India untuk mentransfer uang untuk akuisisi tiga bagian dari India ke bank-bank di Hong Kong, dengan mengatakan jumlah tersebut tidak dapat dipindahkan dari Italia karena masalah peraturan, kata laporan itu.
Selama panggilan konferensi, kelompok peretasan ini berpura-pura menjadi CEO, eksekutif senior Tecnimont, dan seorang pengacara top yang berbasis di Swiss, ujar Economic Times.
Menurut surat kabar itu, Tecnimont telah melakukan penyelidikan forensik terhadap penipuan tersebut dan telah menyewa perusahaan hukum dan keamanan untuk menyelidiki masalah ini.
Tecnimont tidak segera menanggapi pertanyaan yang dikirim melalui email dari Reuters dan panggilan ke unitnya yang berbasis di Mumbai tidak dijawab.
Economic Times, bagaimanapun, mengutip Tecnimont yang mengatakan perusahaan itu tidak menganggap pencurian itu sebagai "serangan dunia maya tetapi sebuah penipuan" sementara menolak berkomentar lebih lanjut.
Menurut laporan ET, perusahaan telah memecat kepala unit India dan kepala akun dan keuangannya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Duh! 10 Kementerian & Lembaga RI Diduga Dibobol Hacker China
Untuk membobol dana tersebut, para peretas mengirim email ke kepala India Tecnimont, dari akun yang terlihat mirip dengan yang digunakan oleh CEO perusahaan asal Italia ini dan juga mengorganisir panggilan konferensi untuk membahas akuisisi "rahasia" di China, Economic Times melaporkan, mengutip aduan yang dibuat ke polisi, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (10/1/2019).
Menurut surat kabar itu, Tecnimont telah melakukan penyelidikan forensik terhadap penipuan tersebut dan telah menyewa perusahaan hukum dan keamanan untuk menyelidiki masalah ini.
Tecnimont tidak segera menanggapi pertanyaan yang dikirim melalui email dari Reuters dan panggilan ke unitnya yang berbasis di Mumbai tidak dijawab.
Economic Times, bagaimanapun, mengutip Tecnimont yang mengatakan perusahaan itu tidak menganggap pencurian itu sebagai "serangan dunia maya tetapi sebuah penipuan" sementara menolak berkomentar lebih lanjut.
Menurut laporan ET, perusahaan telah memecat kepala unit India dan kepala akun dan keuangannya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Duh! 10 Kementerian & Lembaga RI Diduga Dibobol Hacker China
Most Popular