
Ketika Bank Milik Negara Gabungkan Teknologi 'Awan'
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
20 December 2018 13:29

Jakarta CNBC Indonesia - Perhimpunan Bank-bank milik negara (Himbara) bersinergi kembangkan teknologi awan komputasi atau cloud computing. Himbara yang terdiri dari empat bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN meluncurkan Himbara Cloud agar tiap-tiap bank bisa mengakses data bank-bank lain.
Hal ini sejalan dengan revolusi industri 4.0.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menjelaskan, Himbara Cloud ini menjadi tempat kumpulnya cloud yang sudah dimiliki masing-masing bank. Dengan mengintegrasikan melalui Himbara Cloud seluruh bank bisa melakukan efisiensi dari segi waktu dan biaya.
"Kita bisa efisiensi dari sisi biaya 70%-80%. Juga efisiensi time to market. Kalau pengadaan infrastruktur computing berdasarkan projek bisa memakan waktu 6 bulan. Kalau enam bulan ibarat bangun rumah, menunggu dulu. Kalau ini seperti apartemen, butuh lima kamar ya kita buka lima kamar. Ibaratnya begitu, " ungkap Rico usai acara Talkshow Himbara Innovation Dat Facing Industri 4.0: Journey to Cloud Computing, Kamis (20/12/2018).
Rico menambahkan, Cloud computing merupakan pondasi dari beberapa teknologi yang menjadi pemantik dalam revolusi industri 4.0, seperti Artificial Intelegence, Blockchain, dan Data Science. Bank Mandiri sendiri telah memiliki Mandiri Cloud yang didukung oleh sistem yang aman, cepat, dan fleksibel.
"Teknologi dalam Mandiri Cloud dikembangkan menjadi hybrid cloud sehingga dapat bersinergi dengan Himbara untuk eksplorasi dan penggunaan bersama," ujarnya.
Direktur Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Dadang Setiabudi, mengatakan kondisi teknologi yang sangat dinamis menuntut industri, termasuk dunia perbankan untuk terus melakukan inovasi berbasis teknologi untuk memenuhi kebutuhan layanan yang sangat dinamis.
"Salah satu teknologi yang dapat menjawab tantangan bisnis di industri 4.0 adalah cloud computing. MoU sinergi cloud antar bank-bank milik Negara ini merupakan langkah penting bagi dunia perbankan nasional untuk memasuki industri 4.0 dan memenuhi kebutuhan infrastructure IT bank himbara dengan murah, mudah, dan cepat," ungkap Dadang.
Ketua Task Force Cloud Himbara Andi Nirwoto menambahkan BTN mulai mengadopsi teknologi cloud sejak tahun 2008 dan saat ini hampir seluruh layanan perbankan khususnya digital banking telah berjalan di atas private cloud. Teknologi cloud memberikan kecepatan, fleksibilitas dan efisiensi dalam penyediaan infrastruktur IT, sehingga IT BTN dapat beradaptasi dengan agile dalam mendukung dinamika bisnis.
"Dalam jangka pendek BTN akan memperluas pemanfaatan teknologi cloud untuk meningkatkan agility menghadapi industry 4.0, khususnya software defined data center serta hybrid cloud yang didukung oleh artificial intelligence operations," tambah Andi.
Ketua Task Force Cloud Himbara sekaligus Direktur IT PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Andi Nirwoto mengatakan, penggunaan internet di Tanah Air semakin meningkat, termasuk untuk industri maupun layanan transaksi keuangan. Menghadapi perkembangan ini, Himbara bersinergi dalam melakukan transformasi digital.
Direktur Teknologi Informasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, (BRI) Indra Utoyo mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan investasi termasuk untuk mengembangkan teknologi informasi. Investasi teknologi terutama untuk modernisasi infrastruktur, core banking, digital banking big data dan cloud. BRI telah mampu mengembangkan platform hybrid yang dapat memberikan business agility yang dibutuhkan.
(dru) Next Article Biaya Rp 2.500, Transfer Antar Bank Nanti Bisa Pakai Nomor HP
Hal ini sejalan dengan revolusi industri 4.0.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menjelaskan, Himbara Cloud ini menjadi tempat kumpulnya cloud yang sudah dimiliki masing-masing bank. Dengan mengintegrasikan melalui Himbara Cloud seluruh bank bisa melakukan efisiensi dari segi waktu dan biaya.
Rico menambahkan, Cloud computing merupakan pondasi dari beberapa teknologi yang menjadi pemantik dalam revolusi industri 4.0, seperti Artificial Intelegence, Blockchain, dan Data Science. Bank Mandiri sendiri telah memiliki Mandiri Cloud yang didukung oleh sistem yang aman, cepat, dan fleksibel.
"Teknologi dalam Mandiri Cloud dikembangkan menjadi hybrid cloud sehingga dapat bersinergi dengan Himbara untuk eksplorasi dan penggunaan bersama," ujarnya.
Direktur Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Dadang Setiabudi, mengatakan kondisi teknologi yang sangat dinamis menuntut industri, termasuk dunia perbankan untuk terus melakukan inovasi berbasis teknologi untuk memenuhi kebutuhan layanan yang sangat dinamis.
"Salah satu teknologi yang dapat menjawab tantangan bisnis di industri 4.0 adalah cloud computing. MoU sinergi cloud antar bank-bank milik Negara ini merupakan langkah penting bagi dunia perbankan nasional untuk memasuki industri 4.0 dan memenuhi kebutuhan infrastructure IT bank himbara dengan murah, mudah, dan cepat," ungkap Dadang.
Ketua Task Force Cloud Himbara Andi Nirwoto menambahkan BTN mulai mengadopsi teknologi cloud sejak tahun 2008 dan saat ini hampir seluruh layanan perbankan khususnya digital banking telah berjalan di atas private cloud. Teknologi cloud memberikan kecepatan, fleksibilitas dan efisiensi dalam penyediaan infrastruktur IT, sehingga IT BTN dapat beradaptasi dengan agile dalam mendukung dinamika bisnis.
"Dalam jangka pendek BTN akan memperluas pemanfaatan teknologi cloud untuk meningkatkan agility menghadapi industry 4.0, khususnya software defined data center serta hybrid cloud yang didukung oleh artificial intelligence operations," tambah Andi.
Ketua Task Force Cloud Himbara sekaligus Direktur IT PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Andi Nirwoto mengatakan, penggunaan internet di Tanah Air semakin meningkat, termasuk untuk industri maupun layanan transaksi keuangan. Menghadapi perkembangan ini, Himbara bersinergi dalam melakukan transformasi digital.
Direktur Teknologi Informasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, (BRI) Indra Utoyo mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan investasi termasuk untuk mengembangkan teknologi informasi. Investasi teknologi terutama untuk modernisasi infrastruktur, core banking, digital banking big data dan cloud. BRI telah mampu mengembangkan platform hybrid yang dapat memberikan business agility yang dibutuhkan.
(dru) Next Article Biaya Rp 2.500, Transfer Antar Bank Nanti Bisa Pakai Nomor HP
Most Popular