Internasional

UMKM Baru Paling Diuntungkan oleh Sistem Pembayaran QR Code

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
14 December 2018 16:47
Berbagai usaha kecil baru telah mendapatkan manfaat terbesar dari teknologi pembayaran menggunakan kode QR di Singapura.
Foto: REUTERS/Bobby Yip
Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai usaha kecil baru telah mendapatkan manfaat terbesar dari teknologi pembayaran menggunakan kode QR di Singapura, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh National University of Singapore (NUS).

Biaya yang rendah dan kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi baru itu telah memungkinkan toko-toko kecil yang baru didirikan untuk meningkatkan jumlah penjualan yang dibayarkan menggunakan kartu secara bulanan sebesar 11%, dibandingkan dengan 2,1% di antara pedagang kecil yang lebih mapan, menurut Sekolah Bisnis NUS, dilansir dari Business Insider hari Jumat (14/12/2018).


Penelitian yang dilakukan berdasarkan kumpulan data anonim dari 250.000 aktivitas perbankan konsumer dari Januari 2016 hingga Desember 2017 itu juga menemukan bahwa peluncuran sistem pembayaran kode QR PayLah telah membantu menggandakan jumlah pembayaran seluler di Singapura.

Menurut laporan yang dirilis pada hari Kamis (13/12/18), penggunaan dompet seluler meningkat setelah DBS memperkenalkan PayLah pada 13 April 2017 lalu.

Jumlah transaksi mingguan pembayaran seluler dalam jumlah kecil di bawah SG$ 100 (Rp 1 juta) meningkat 114% sejak peluncuran sistem pembayaran DBS itu. Transaksi yang lebih besar untuk jumlah di atas SG$ 100 juga mengalami kenaikan sebesar 88%.

Selain itu, studi NUS juga menemukan bahwa pedagang kecil yang menerima pembayaran dalam jumlah kecil mengalami peningkatan yang signifikan dalam jumlah penjualan menggunakan kartu secara bulanan sebesar 7% setelah adopsi teknologi kode QR.

UMKM Baru Paling Diuntungkan oleh Sistem Pembayaran QR CodeFoto: Infografis/Simak! Ini Sederet Larangan OJK untuk Fintech P2P/Aristya Rahadian Krisabella

Pedagang kecil juga mengalami peningkatan rata-rata 3,4% per bulan dalam nilai penjualan menggunakan kartu kredit dan debit selama periode sembilan bulan setelah teknologi tersebut diperkenalkan.

Kenyamanan pembayaran yang lebih baik dari dompet seluler memiliki efek spillover pada barang dari semua kategori, termasuk barang-barang pilihan seperti barang yang tahan lama, pakaian, dan hiburan.

Di antara pedagang kecil, perusahaan makan seperti restoran, mengalami efek spillover terbesar dalam bentuk peningkatan traffic ritel, dengan peningkatan 12,6% dalam total penjualan menggunakan kartu.

Namun, selagi kenyamanan dan efisiensi teknologi pembayaran mendorong pertumbuhan penjualan, terutama untuk bisnis baru dengan memfasilitasi akuisisi pelanggan, belum jelas dari temuan tersebut bahwa pembayaran seluler, khususnya pengenalan kode QR, membantu pedagang untuk meningkatkan penjualan, kata para peneliti.


Meskipun demikian, pengembangan pembayaran seluler memainkan peran yang penting dalam tujuan Singapura untuk menjadi masyarakat tanpa uang tunai, kata Profesor Sumit Agarwal, yang memimpin penelitian.

"Temuan ini juga memberikan masukan penting untuk diskusi tentang fintech dan digitalisasi dengan menawarkan wawasan baru pada efek ekonomi nyata dari peningkatan kemudahan pembayaran dan efisiensi," katanya.


(prm) Next Article QR Code Distandardisasi: Bank-Merchant-Fintech Terhubung!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular