Mau Obral Insentif Khusus Industri Digital Ibu Sri Mulyani?

Iswari Anggit, CNBC Indonesia
15 November 2018 12:10
Pemerintah masih berfikir untuk memberikan insentif ke industri digital.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani di Indonesia Banking Expo 2018 (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah masih berfikir untuk memberikan insentif ke industri digital. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ingin industri tersebut membenahi fondasi terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan agar industri digital tidak 'melukai' industri konvensional.

"Mungkin poin yang paling penting bukan insentif, tapi fondasinya dulu ya, jadi pemerintah dalam hal ini menyikapi dengan memahami; bagaimana tren perubahan dari ekonomi digital ini," kata Sri Mulyani setelah menjadi Keynote Speaker dalam Event Indonesia Banking Expo, di Fairmont Hotel Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Sri Mulyani menjelaskan hingga saat ini pemerintah masih memahami dan menyusun lebih jauh kebijakan terkait industri digital. Pemahaman terkait perubahan industri digital ini penting, karena perubahan industri bisa membawa dampak yang negatif, seperti pengurangan tenaga pekerja.

"Kami, dalam hal ini Kementerian Keuangan akan formulasikan kebijakan fiskal-nya untuk terus memahami perubahan ini, yang perlu kita perhatikan adalah transformasi dari bisnis konvensional menjadi digital."

"Karena namanya disrupsi pasti akan menimbulkan banyak perubahan, yang bisa berdampak negatif, apakah itu dari sisi labour absorption atau perubahan di dalam perusahaan itu sendiri," jelas Sri Mulyani.

Dengan pemahaman yang matang, Sri Mulyani berharap agar industri konvensional bisa beradaptasi, sehingga dampak negatif dari perubahan ini bisa diminimalisir.

"Oleh karena itu, kita akan melihat; apa yang perlu kita formulasikan terus, agar industri konvensional juga bisa beradaptasi dengan sesedikit mungkin korban terhadap tenaga kerja yang bekerja di situ," tutup Sri Mulyani.

(dru) Next Article Dukung Unicorn, Kok Sri Mulyani Sedih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular