Startup

Jangan Kaget Pendiri Startup Jadi Pemegang Saham Minoritas

Roy Franedya, CNBC Indonesia
15 November 2018 11:45
Meski startup RI dikuasai asing, pendiri masih menjadi pengendali perusahaan.
Foto: CNBC Indonesia/Fitri Said
Jakarta, CNBC Indonesia - Besarnya kepemilikan asing di startup unicorn atau bervaluasi di atas US$1 miliar tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, pendiri startup masih menjadi pengendali perusahaan.

Hal ini diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, saat berbincang dengan Erwin Surya Brata dalam Profit CNBC Indonesia TV, Kamis (15/11/2018).

Rudiantara menjelaskan skema pengendalian perusahaan startup berbeda dengan perusahaan konvensional. Contohnya, Alibaba. Pendiri e-commerce China ini, Jack Ma, hanya memiliki saham perusahaan kurang dari 10%, pemegang saham mayoritasnya adalah Softbank.

Namun beberapa aksi korporasi harus mendapatkan restu Jack Ma. Operasional juga dikendalikan oleh tim yang dibentuk Jack Ma.

"Go-Jek juga seperti itu. Nadiem [Makarim] Cs tidak akan menjadi pemegang saham utama (kepemilikan di atas 51%), tetapi kontrol perusahaan ada di Nadiem Cs," ujar Rudiantara.

"Wiliam [Tanuwijaya] juga tidak akan jadi pemegang saham di atas 51% di Tokopedia tetapi keputusan ada di pendiri. Inilah yang menarik dari startup."

Rudiantara mengatakan Indonesia memang tidak bisa dilewatkan investor asing. Pasarnya yang besar menjadi daya tarik bagi investor asing.

"Besaran modal tidak harus di kita. Tetapi kita masih bisa kendalikan startup-nya," tegas Rudiantara.

Menkominfo: Nadiem Cs Tak Jadi Pemegang Saham Utama Go-JekFoto: Aristya Rahadian Krisabella


(roy/wed) Next Article Sinar Mas Suntik Startup Milik Cucu Bos Charoen Pokphand

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular