
Perkembangan Teknologi
Bisnis Inti Masa Depan Induk Alipay: Perusahaan Teknologi
Roy Franedya, CNBC Indonesia
14 November 2018 14:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Ant Financial mengatakan bisnis inti perusahaan di masa depan adalah bisnis layanan teknologi, bukan hanya sistem pembayaran melalui Alipay.
Hal ini diungkapkan oleh CEO Ant Financial Eric Jing kepada CNBC International yang dipublikasikan Rabu (14/11/2018). Ant Financial merupakan perusahaan teknologi keuangan yang berafiliasi dengan Alibaba Group.
Saat ini bisnis utama Ant Financial adalah Alipay sebuah platform sistem pembayaran yang memiliki 700 juta pengguna aktif. Alipay merupakan saingan dari WeChat Pay, mobile payment milik Tencent.
Baru-baru ini, Ant Financial baru saja mengumumkan sebuah merek baru yang akan menjual layanan teknologi ke lembaga keuangan seperti bank. Ant Financial telah berinvestasi di sejumlah teknologi seperti blockchain yang merupakan teknologi dasar dari Bitcoin.
Eric Jing, CEO Ant Financial, mengatakan perusahaan menganggap dirinya sebagai perusahaan teknologi, dan bahwa Alipay adalah titik awal untuk menunjukkan apa yang dapat dilakukan dengan teknologi.
"Ant Financial, dari hari pertama, kami diposisikan sebagai perusahaan teknologi. Sebelumnya kami hanya ingin memastikan kami benar-benar menggunakan teknologi untuk tujuan inovatif, menciptakan kembali layanan keuangan yang dapat dirasakan, dapat disentuh oleh orang-orang, " ujar Eric Jing.
Mobile payment telah menyumbang lebih dari 50% dari pendapatan Ant Financial, ujar sumber CNBC yang akrab dengan masalah tersebut.
Ditanya apakah layanan teknologi akan menjadi bisnis utama di masa depan, Jing berkata, "dalam jangka panjang, ya," tetapi Alipay akan menjadi produk konsumen "unggulan".
"Kami ingin menjadi platform ... untuk memberi manfaat lebih banyak orang," kata Jing.
Platform pembayaran seperti Alipay dan WeChat Pay, yang dijalankan oleh saingan Tencent, telah menghadapi tekanan dari pemerintah China dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan fintech di China telah tumbuh tidak terkendali. Mereka melampaui izin yang diberikan, yakni sistem pembayaran.
Mereka menjual produk seperti pinjaman mikro dan reksa dana pasar uang. Tetapi regulator khawatir dengan risiko yang bisa membuat ekonomi China menghadapi guncangan.
Bank sentral China atau People Bank of China telah membuat aturan pencadangan modal yang lebih ketat untuk Ant Financial Cs yang akan diprediksi akan berlaku pada semester I-2019.
Eric Jing mengatakan bahwa peningkatan fokus pada teknologi tidak terkait dengan pengawasan yang meningkat dari Beijing. Dia menambahkan bahwa regulator telah memainkan "peran pendukung" bagi Ant Financial dan fintech di China.
Eric Jing menambahkan Ant Financial tidak memiliki rencana untuk mencatatkan saham di bursa (IPO). ini menjawab rumor akan rencana IPO ant Financial.
"Kami tidak pernah memiliki jadwal untuk itu. Sejujurnya kami lebih melihat apa yang harus kami fokuskan pada ... nomor satu, mengembangkan teknologi. Nomor dua benar-benar menggunakan teknologi ... untuk memberi manfaat lebih banyak orang untuk mendorong inklusi keuangan di seluruh dunia," Kata Jing.
(roy/prm) Next Article Cerita Fintech Alibaba yang Berhasil Kalahkan Citigroup
Hal ini diungkapkan oleh CEO Ant Financial Eric Jing kepada CNBC International yang dipublikasikan Rabu (14/11/2018). Ant Financial merupakan perusahaan teknologi keuangan yang berafiliasi dengan Alibaba Group.
Saat ini bisnis utama Ant Financial adalah Alipay sebuah platform sistem pembayaran yang memiliki 700 juta pengguna aktif. Alipay merupakan saingan dari WeChat Pay, mobile payment milik Tencent.
"Ant Financial, dari hari pertama, kami diposisikan sebagai perusahaan teknologi. Sebelumnya kami hanya ingin memastikan kami benar-benar menggunakan teknologi untuk tujuan inovatif, menciptakan kembali layanan keuangan yang dapat dirasakan, dapat disentuh oleh orang-orang, " ujar Eric Jing.
Mobile payment telah menyumbang lebih dari 50% dari pendapatan Ant Financial, ujar sumber CNBC yang akrab dengan masalah tersebut.
Ditanya apakah layanan teknologi akan menjadi bisnis utama di masa depan, Jing berkata, "dalam jangka panjang, ya," tetapi Alipay akan menjadi produk konsumen "unggulan".
"Kami ingin menjadi platform ... untuk memberi manfaat lebih banyak orang," kata Jing.
![]() |
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan fintech di China telah tumbuh tidak terkendali. Mereka melampaui izin yang diberikan, yakni sistem pembayaran.
Mereka menjual produk seperti pinjaman mikro dan reksa dana pasar uang. Tetapi regulator khawatir dengan risiko yang bisa membuat ekonomi China menghadapi guncangan.
Bank sentral China atau People Bank of China telah membuat aturan pencadangan modal yang lebih ketat untuk Ant Financial Cs yang akan diprediksi akan berlaku pada semester I-2019.
Eric Jing mengatakan bahwa peningkatan fokus pada teknologi tidak terkait dengan pengawasan yang meningkat dari Beijing. Dia menambahkan bahwa regulator telah memainkan "peran pendukung" bagi Ant Financial dan fintech di China.
Eric Jing menambahkan Ant Financial tidak memiliki rencana untuk mencatatkan saham di bursa (IPO). ini menjawab rumor akan rencana IPO ant Financial.
"Kami tidak pernah memiliki jadwal untuk itu. Sejujurnya kami lebih melihat apa yang harus kami fokuskan pada ... nomor satu, mengembangkan teknologi. Nomor dua benar-benar menggunakan teknologi ... untuk memberi manfaat lebih banyak orang untuk mendorong inklusi keuangan di seluruh dunia," Kata Jing.
(roy/prm) Next Article Cerita Fintech Alibaba yang Berhasil Kalahkan Citigroup
Most Popular