Dari Motor sampai Tuktuk, Grab Layani 6 Juta Order Per Hari

Exist In Exist, CNBC Indonesia
07 November 2018 13:41
Saat ini Grab dengan mitra pengemudi telah beroperasi di lebih dri 137 kota di Indonesia.
Foto: Mobil Listrik Grab (dok. Grab)
Nusa Dua, Bali, CNBC Indonesia - Grab, perusahaan penyedia jasa transportasi online, melayani 6 juta perjalanan per hari untuk wilayah Asia Tenggara. Perjalanan transpotasi online tersebut menggunakan mobil, sepeda motor, hingga moda tradisional seperti becak motor (bentor) di Sumatra Utara ataupun Tuktuks di Thailand.

"Pengemudi kami bekerja melalui sistem booking dan menjemput anda dari poin a ke poin b dan ternyata itu sudah berlipat ganda. Saat ini sudah 6 juta perjalanan dalam satu hari untuk seluruh Asia Tenggara. Itu mencakup model transportasi tradisional seperti bentor di Sumut," ujar Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata dalam sambutan World Conference on Creative Economy, Rabu (7/11/2018).

Ridzki mengatakan saat ini Grab dengan mitra pengemudi telah beroperasi di lebih dri 137 kota di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke. Namun meski masih menjadi andalan, menurut dia, Grab telah berkembang, bukan hanya penyedia jasa transportasi online.

"Saat ini Grab adalah sumber pendapatan kreatif. Melalui grab pendapatan yang didapat itu juga dari insentif, jika para pengemudi mencapai standar tertentu dia bisa mendapatkan yang lebih banyak," ujarnya.

Lebih rinci dia menjelaskan sekitar 90% mitra pengemudi Grab di 8 negara Asia tenggara mendapat lebih dari pendapatan rata-rata minimum. "Sebagian dari mereka berasal dari kelompok masyarakat dengan pendapatan rendah. Setelah join Grab mereka bisa pindah ke level menengah," ujarnya.

Grab mendukung penyelenggaraan World Conference on Creative Economy (WCCE) di Bali, tanggal 6-8 November 2018, bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf). Kerja sama ini dilaksanakan untuk mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia yang sejalan dengan master plan 2020 Grab 4 Indonesia.

WCCE direncanakan akan melibatkan 15.000 peserta dari berbagai latar belakang termasuk pemerintahan, entrepreneur, korporasi dan aktivis serta pelaku industri kreatif lainnya. Acara ini akan membahas dampak sosial ekonomi kreatif, regulasi hak-hak industri kreatif, serta juga langkah membawa ekosistem kreatif ekonomi ke tahap lebih lanjut.

"Dukungan Grab dalam penyelenggaraan World Conference on Creative Economy (WCCE) di Bali merupakan sebuah permulaan dari kolaborasi kami dengan Bekraf. Kami tentunya berkomitmen dan akan berkolaborasi lebih lanjut dengan Bekraf untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada 2020." tutup Ridzki.

[Gambas:Video CNBC]



(dob/dob) Next Article Terungkap Terowongan Rahasia Penghubung AS-Meksiko, Jarang Orang Tahu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular