
Perkembangan Teknologi
Alasan di Balik Hyundai Gandeng Grab Kembangkan Mobil Listrik
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
07 November 2018 10:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Hyundai Motor Company dan Kia Motors Corporation jadi investor baru Grab Holding Inc. Kedua produsen otomotif ini menyuntik dana ke Grab sebesar US$250 juta atau setara Rp 3,7 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.800).
Masuknya Hyundai dan Kia ke Grab juga menandai kerja sama ketiga perusahaan dalam menggarap mobil listrik di Asia Tenggara.
Mengutip Reuters, langkah ini dilakukan karena Hyundai memerangi penjualan yang lamban di dua pasar terbesarnya, China dan Amerika Serikat, sementara harga sahamnya telah jatuh hampir sepertiga pada tahun ini.
Hyundai telah bergabung dalam persaingan global untuk berinvestasi di perusahaan mobilitas, karena kepemilikan mobil secara luas diperkirakan akan turun, karena sebagian untuk meningkatkan opsi berbagi mobil di kota-kota besar.
"Tidak hanya Hyundai, tetapi semua produsen otomotif global telah menyadari, bahwa menghasilkan pendapatan hanya dari penjualan kendaraan bukanlah pilihan yang berkelanjutan dan layak," kata Chief Innovating Officer Hyundai, Chi Young-cho, kepada para wartawan di Seoul, Rabu (7/11/2018). "Lebih baik mengganggu daripada terganggu," katanya.
Awal tahun ini, Hyundai mengatakan menginvestasikan US$ 25 juta untuk 0,45 persen saham di Grab, bergabung dengan investor lainnya seperti perusahaan Didi Chuxing, perusahaan Jepang SoftBank Group Corp dan Toyota Motor Corp.
Grab mengatakan, sejauh ini telah mengumpulkan US $ 2,7 miliar dalam pendanaan, termasuk investasi terbaru Hyundai, dan berada pada jalur untuk menarik lebih dari US $ 3 miliar pada akhir tahun ini. Presiden Grab, Ming Maa mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan belum memiliki rencana untuk go public.
Kemitraan ini akan membantu Grab menurunkan kepemilikan mobil dan biaya operasi untuk driver-drivernya, kata Maa. Biaya yang lebih rendah membantu perusahaan ride-hailing menarik dan mempertahankan pengemudi.
Hyundai dan afiliasi Kia Motors Corp akan meluncurkan proyek percontohan kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara pada tahun depan, dimulai dengan Singapura, di mana 200 EV akan disewakan kepada pengemudi Grab, kata Hyundai dalam sebuah pernyataan.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Kembangkan Mobil Listrik, Hyundai & Kia Investasi di Grab
Masuknya Hyundai dan Kia ke Grab juga menandai kerja sama ketiga perusahaan dalam menggarap mobil listrik di Asia Tenggara.
"Tidak hanya Hyundai, tetapi semua produsen otomotif global telah menyadari, bahwa menghasilkan pendapatan hanya dari penjualan kendaraan bukanlah pilihan yang berkelanjutan dan layak," kata Chief Innovating Officer Hyundai, Chi Young-cho, kepada para wartawan di Seoul, Rabu (7/11/2018). "Lebih baik mengganggu daripada terganggu," katanya.
Awal tahun ini, Hyundai mengatakan menginvestasikan US$ 25 juta untuk 0,45 persen saham di Grab, bergabung dengan investor lainnya seperti perusahaan Didi Chuxing, perusahaan Jepang SoftBank Group Corp dan Toyota Motor Corp.
Grab mengatakan, sejauh ini telah mengumpulkan US $ 2,7 miliar dalam pendanaan, termasuk investasi terbaru Hyundai, dan berada pada jalur untuk menarik lebih dari US $ 3 miliar pada akhir tahun ini. Presiden Grab, Ming Maa mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan belum memiliki rencana untuk go public.
Kemitraan ini akan membantu Grab menurunkan kepemilikan mobil dan biaya operasi untuk driver-drivernya, kata Maa. Biaya yang lebih rendah membantu perusahaan ride-hailing menarik dan mempertahankan pengemudi.
Hyundai dan afiliasi Kia Motors Corp akan meluncurkan proyek percontohan kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara pada tahun depan, dimulai dengan Singapura, di mana 200 EV akan disewakan kepada pengemudi Grab, kata Hyundai dalam sebuah pernyataan.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Kembangkan Mobil Listrik, Hyundai & Kia Investasi di Grab
Most Popular