Perkembangan Teknologi

Aplikasi Google Akan Berbayar Rp 600 Ribu per Smartphone

Roy Franedya, CNBC Indonesia
22 October 2018 13:33
Aturan ini berlaku sejak 29 Oktober 2018 untuk perangkat Android yang dijual di kawasan Eropa.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi Google akan membebankan biaya bagi produsen ponsel Android. Biaya yang dikenakan sebesar US$40 atau setara Rp 608 ribu per perangkat untuk aplikasi Google.

Kebijakan ini tak lepas dari denda yang dijatuhkan komisi Eropa pada Google pada Juli lalu karena dianggap melakukan monopoli. Lisensi aplikasi berbayar tergabung dalam paket Google Mobile Services (GMS) seperti Google Play Store, Gmail, browser Chrome, hingga peta digital Google Maps.

Aturan ini akan berlaku pada 29 Oktober 2018. Namun, kebijakan ini hanya pada wilayah Eropa sementara wilayah lain masih tidak dipungut biaya alias gratis.

Biayanya bisa ditekan hingga 2,5 dolar AS tergantung dengan keadaan negara dan ukuran ponsel, ujar seorang sumber seperti dilansir dari Reuters, Senin (22/10/2018).

Kebijakan baru ini dianggap sebagai cara untuk memberikan kesempatan bagi bagi pesaing Google, seperti Microsoft untuk memasukkan aplikasinya ke setiap ponsel yang beredar di pasaran.

Google mengubah cara mempaketkan (bundling) aplikasinya pada smartphone Android dan biaya lisensi yang dikenakan pada produsen telepon genggam yang ingin memasukkan aplikasi seperti Gmail, Maps, dan Youtube.

Google juga akan mengakhiri pembatasan penjualan versi modifikasi atau 'forked' pada sistem operating mobile yang ditawarkan produsen smartphone.

Sebelumnya, Google mem-bundling 11 aplikasi berbeda yang harus dipasang oleh pembuat ponsel jika mereka ingin memiliki Google Play. Pada Juli lalu, Uni Eropa memutuskan bahwa bundling sebagai bentuk antipersaingan atau monopoli, mendorong konsumen ke mesin pencari di Google dan melemahkan pembuat aplikasi pesaing.

Google mengatakan biaya lisensi baru akan menutupi pendapatan yang hilang karena kebijakan baru tersebut dan mendanai pengembangan Android yang sebagai platform open source. Lisensi untuk Search dan Chrome tidak akan dikenakan biaya.

Meskipun Google tidak menghasilkan uang dari Android secara langsung, tapi itu menghasilkan pendapatan iklan melalui Search serta Chrome, Maps, dan Gmail. Mereka menggunakan data pengguna untuk ditawarkan pada pengiklan sehingga target konsumen yang ingin dituju bisa tercapai.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/prm) Next Article YouTube Hadirkan Langganan Berbayar dan Jualan Barang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular