Alibaba Kejar Penjualan Rp 384 T Dalam Sehari, Caranya?

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
19 October 2018 20:25
Tahun ini tuan rumah penyelenggaraan belanja online besar-besaran dalam satu hari milik Alibaba adalah Lazada, platform marketplace di Asia Tenggara.
Foto: REUTERS/Chance Chan
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa e-commerce China, Alibaba mengatakan akan menyelenggarakan acara belanja online internasional dalam sehari guna mengejar pertumbuhan penjualan bernilai miliaran dolar.

Acara yang berlangsung pada 11 November 2018 ini merupakan hari belanja online dengan diskon besar-besaran di semua platform Alibaba. Acara ini juga dikenal sebagai festival belanja 11:11.

Acara ini sering dibandingkan dengan acara Black Friday di Amerika Serikat (AS). Black Friday merupakan sebuah acara belanja besar-besaran dalam satu hari setelah perayaan Thanksgiving yang diselenggarakan oleh semua perusahaan ritel konvensional dan online.

Tahun ini merupakan ke-10 kalinya acara ini diselenggarakan. Cara ini digagas oleh CEO Alibaba Daniel Zhang pada tahun 2009. Saat itu, rata-rata penjualan kotor acara belanja satu hari Alibaba ini mencapai US$7,8 juta (Rp 118 miliar). Pada 2017 penjualan kotornya mencapai US$25,3 miliar (Rp 384,56 triliun). Sebagai perbandingan, penjualan online untuk Black Friday di AS mencapai US$5 miliar pada tahun lalu, menurut data dari Adobe.

Alibaba belum memperkirakan penjualan tahun ini.

Pada Jumat (19/10/2018), Alibaba secara resmi memulai festival di Beijing, China, di mana Zhang menjabarkan bagaimana strategi "ritel baru" perusahaan akan membantu membuat acara tahun ini menjadi yang terbesar "dalam skala dan jangkauan," menurut siaran pers.

Bagi Alibaba, strategi berarti menyentuh kehidupan konsumen lebih sering dengan menggabungkan situs inti e-commercenya Tmall dan Taobao dengan toko fisik, logistik, pengiriman makanan, dan banyak lagi. Zhang telah berbicara rencana tahun lalu tentang strategi baru itu, dan Alibaba telah bertindak sesuai rencana dengan menyebarkan cabangnya ke berbagai sektor.

"Selama dua tahun terakhir, kami telah memelopori konsep Ritel Baru untuk mempercepat transformasi digital dari konvensional," kata Zhang dalam sebuah pernyataan pada Jumat.

"Kami senang dengan hasil mengesankan yang dicapai hingga saat ini dan akan terus menjadi kekuatan pendorong berinovasi untuk pedagang serta pelanggan dalam beberapa dekade mendatang," tambah CEO.

Untuk pertama kalinya, Lazada, situs e-commerce yang berbasis di Singapura dan beroperasi di seluruh Asia Tenggara, akan menjadi tuan rumah penjualan sebagai bagian dari acara belanja online ini. Sejauh ini, Alibaba telah menginvestasikan US$4 miliar di perusahaan itu. Untuk bagiannya, Alibaba akan berharap Lazada dapat menarik pelanggan di seluruh Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam dan Singapura untuk acara penjualan.

Alibaba Kejar Penjualan Rp 384 T Dalam Sehari, Caranya?Foto: Infografis/Rahasia Menjadi Pengusaha sukses dari pendiri ALibaba/Aristya Rahadian Krisabella

Sementara itu, Ele.me, platform pengiriman makanan Alibaba, akan menyediakan layanan pengiriman untuk memilih toko Starbucks di 11 kota di China, termasuk cakupan penuh di Beijing dan Shanghai. Awal tahun ini, Starbucks dan Alibaba mencapai kesepakatan untuk bekerja sama di China.

Alibaba berharap bahwa pendekatan multi-negara dan multi-platform untuk belanja satu hari ini akan membantu mengalahkan rekor penjualan sebelumnya dari 2017 dan memberikan sesuatu untuk menghibur investor.

Sebelumnya, saham perusahaan turun lebih dari 17% di sepanjang tahun ini.

[Gambas:Video CNBC]



(roy) Next Article e-Commerce Milik Alibaba Terancam Diusir dari Taiwan, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular