
Bursa Bitcoin Cs Anjlok, Rp 197 T "Lenyap" Dalam Sekejap
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
12 October 2018 10:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas harga mata uang crypto (cryptocurrency) utama jatuh pada KamisĀ (11/10/2018) yang menyapu nilai investasi senilai US$13 miliar (Rp 197 triliun) dalam hitungan jam.
Kemarin bitcoin sempat jatuh hampir 5% menjadi US$6.303, sementara XRP dan ethereum keduanya turun lebih dari 10%, berdasarkan data dari Coinmarketcap.com. Ini adalah kejadian tidak biasa untuk bitcoin sebagai pemimpin mata uang crypto.
Hanya dalam kurun waktu tiga jam, hampir US$13 miliar nilai mata uang tersebut turun di seluruh pasar cryptocurrency.
Penurunan tersebut terjadi di tengah peringatan baru dari otoritas keuangan tentang pertumbuhan pesat mata uang crypto dan potensi ancaman terhadap perekonomian.
"Pertumbuhan cepat berkelanjutan dari aset crypto dapat menciptakan kerentanan baru dalam sistem keuangan internasional," kata International Monetary Fund (IMF) dalam sebuah laporan baru-baru ini.
Banyak penggemar mata uang crypto berharap 2018 akan menjadi tahun dimana regulator menghangatkan gagasan mengizinkan perdagangan aset digital melalui produk keuangan baru seperti dana yang diperdagangkan di bursa. Namun Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat (AS) menolak beberapa ETF termasuk yang sangat diantisipasi yang direncanakan oleh kembar Winklevoss.
Negara-negara lain, termasuk Cina, telah melakukan tindakan keras pada mata uang crypto. Pada saat yang bersamaan, tahun ini ditandai peretasan cryptocurrency yang sangat tinggi dan sejumlah penipuan yang dilakukan pada saat penawaran perdana bitcoin.
Semua faktor tersebut berarti bahwa bitcoin, XRP dan ethereum belum pulih ke rekor tertinggi yang terlihat menjelang akhir tahun 2017 dan awal tahun ini. Hari Kamis, bitcoin mengalami penurun 68% dari rekor tertingginya di angka US$19.783,21, pada 17 Desember tahun lalu.
(hps/hps) Next Article Sah! Bitcoin Cs Kini Dapat Diperdagangkan di RI
Kemarin bitcoin sempat jatuh hampir 5% menjadi US$6.303, sementara XRP dan ethereum keduanya turun lebih dari 10%, berdasarkan data dari Coinmarketcap.com. Ini adalah kejadian tidak biasa untuk bitcoin sebagai pemimpin mata uang crypto.
Hanya dalam kurun waktu tiga jam, hampir US$13 miliar nilai mata uang tersebut turun di seluruh pasar cryptocurrency.
"Pertumbuhan cepat berkelanjutan dari aset crypto dapat menciptakan kerentanan baru dalam sistem keuangan internasional," kata International Monetary Fund (IMF) dalam sebuah laporan baru-baru ini.
Banyak penggemar mata uang crypto berharap 2018 akan menjadi tahun dimana regulator menghangatkan gagasan mengizinkan perdagangan aset digital melalui produk keuangan baru seperti dana yang diperdagangkan di bursa. Namun Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat (AS) menolak beberapa ETF termasuk yang sangat diantisipasi yang direncanakan oleh kembar Winklevoss.
Negara-negara lain, termasuk Cina, telah melakukan tindakan keras pada mata uang crypto. Pada saat yang bersamaan, tahun ini ditandai peretasan cryptocurrency yang sangat tinggi dan sejumlah penipuan yang dilakukan pada saat penawaran perdana bitcoin.
Semua faktor tersebut berarti bahwa bitcoin, XRP dan ethereum belum pulih ke rekor tertinggi yang terlihat menjelang akhir tahun 2017 dan awal tahun ini. Hari Kamis, bitcoin mengalami penurun 68% dari rekor tertingginya di angka US$19.783,21, pada 17 Desember tahun lalu.
(hps/hps) Next Article Sah! Bitcoin Cs Kini Dapat Diperdagangkan di RI
Most Popular