
Cryptocurrency
Bukan Sihir! Harga Bitcoin Naik Lagi Rp 1 Juta dalam Semalam
Roy Franedya, CNBC Indonesia
07 September 2018 15:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Bitcoin kembali naik setelah sehari sebelumnya tertekan karena isu Goldman Sach yang menghentikan rencana memperdagangkan Bitcoin melalui platform-nya.
Penguatan Bitcoin pada perdagangan hari ini, Jumat (7/9/2018), masih berasal dari Goldman Sach. Manajemen bank investasi ini membantah berita yang beredar soal penghentian rencana tersebut.
Mengutip Coinbase, pada pukul 14:39 WIB, Bitcoin diperdagangkan Rp 93,45 juta per koin (US$6.479,2). Dalam 24 jam terakhir harganya mengalami penguatan 1,07% atau naik Rp 1,02 juta.
Kenaikan harga ini membuat kapitalisasi pasar Bitcoin meningkat menjadi US$112,56 miliar. Volume perdagangan Bitcoin hari ini menyentuh US$4,6 miliar.
Chief Financial Officer (CFO) Goldman Sach Martin Chavez pada acara TechCruch Disrupt Conference di San Francisco mengatakan pihaknya memiliki ambisi dalam mata uang digital.
"Saya tidak pernah berpikir mengenai hal tersebut [penundaan], saya benar-benar harus mengatakan fake news," ujarnya seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (6/9/2018).
[Gambas:Video CNBC]
Martin Chavez mengatakan Goldman sedang mengerjakan produk derivatif untuk bitcoin karena "klien menginginkannya."
"Tahap eksplorasi berikutnya adalah apa yang kami sebut non-deliverable forward, ini transaksi over the counter derivatives. Mereka mentransaksikannya dalam mata uang dolar AS dan harga referensi adalah harga bitcoin-dolar AS," kata Chavez.
(prm) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Penguatan Bitcoin pada perdagangan hari ini, Jumat (7/9/2018), masih berasal dari Goldman Sach. Manajemen bank investasi ini membantah berita yang beredar soal penghentian rencana tersebut.
Chief Financial Officer (CFO) Goldman Sach Martin Chavez pada acara TechCruch Disrupt Conference di San Francisco mengatakan pihaknya memiliki ambisi dalam mata uang digital.
"Saya tidak pernah berpikir mengenai hal tersebut [penundaan], saya benar-benar harus mengatakan fake news," ujarnya seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (6/9/2018).
[Gambas:Video CNBC]
Martin Chavez mengatakan Goldman sedang mengerjakan produk derivatif untuk bitcoin karena "klien menginginkannya."
"Tahap eksplorasi berikutnya adalah apa yang kami sebut non-deliverable forward, ini transaksi over the counter derivatives. Mereka mentransaksikannya dalam mata uang dolar AS dan harga referensi adalah harga bitcoin-dolar AS," kata Chavez.
![]() |
(prm) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular