
Sebentar Lagi, Microsoft Bakal Sebesar Indonesia
Arys Aditya, CNBC Indonesia
21 July 2018 20:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Microsoft, raksasa teknologi dan digital dunia, diproyeksi bakal segera menjadi perusahaan bernilai US$ 1 triliun atau setara Rp 14.500 triliun. Angka tersebut setara dengan produk domestik bruto atau kapasitas ekonomi Indonesia yang baru saja dicapai pada akhir tahun lalu.
Proyeksi tersebut berkembang pesat dalam pembicaraan para analis setelah perusahaan melansir laporan keuangan terkini. Laporan keuangan tersebut membuat saham Microsoft terbang ke titik tertinggi sepanjang sejarah, di level US 120 per lembar saham.
Untuk meraih predikat perusahaan bervaluasi satu triliun dolar, saham Microsoft harus mencapai level US$ 138 per lembar. Sebagai gambaran, perusahaan paling bernilai saat ini adalah Apple, yang tercatat mencetak valuasi US$ 943,7 miliar, nyaris US$ 100 miliar di atas Microsoft.
Analis meyakini saham perusahaan berkode MSFT itu akan dengan cepat mencapai level US$ 130 per lembar, karena melihat prospek bisnis komputasi awan yang diraih anak usahanya, Azure.
Dikutip dari CNBC International, Sabtu (21/7/2018), broker saham Piper Jaffray menaikkan proyeksi harga saham MSFT dari US$ 123 menjadi US$ 130 per lembar dalam laporan kepada investornya.
"Kami melihat Microsoft akan merealisasikan penjualan yang solid sehingga mampu tumbuh hingga dobel digit," bunyi laporan Piper Jaffray.
Laporan Deutsche Bank juga memberikan analisis yang serupa, yaitu meningkatkan proyeksi harga saham MSFT menjadi US$ 130 per lembar.
"Proyeksi laba kuartal tiga tahun ini sangat cerah, yang diperkuat dengan nada sangat optimis dari MSFT terhadap perkembangan 2019. Mereka akan melanjutkan belanja modal IT yang kuat," ujar Deutsche.
(ara/hps) Next Article Bill Gates: Facebook Cs Harus Diatur Lebih Ketat
Proyeksi tersebut berkembang pesat dalam pembicaraan para analis setelah perusahaan melansir laporan keuangan terkini. Laporan keuangan tersebut membuat saham Microsoft terbang ke titik tertinggi sepanjang sejarah, di level US 120 per lembar saham.
Untuk meraih predikat perusahaan bervaluasi satu triliun dolar, saham Microsoft harus mencapai level US$ 138 per lembar. Sebagai gambaran, perusahaan paling bernilai saat ini adalah Apple, yang tercatat mencetak valuasi US$ 943,7 miliar, nyaris US$ 100 miliar di atas Microsoft.
Analis meyakini saham perusahaan berkode MSFT itu akan dengan cepat mencapai level US$ 130 per lembar, karena melihat prospek bisnis komputasi awan yang diraih anak usahanya, Azure.
Dikutip dari CNBC International, Sabtu (21/7/2018), broker saham Piper Jaffray menaikkan proyeksi harga saham MSFT dari US$ 123 menjadi US$ 130 per lembar dalam laporan kepada investornya.
"Kami melihat Microsoft akan merealisasikan penjualan yang solid sehingga mampu tumbuh hingga dobel digit," bunyi laporan Piper Jaffray.
Laporan Deutsche Bank juga memberikan analisis yang serupa, yaitu meningkatkan proyeksi harga saham MSFT menjadi US$ 130 per lembar.
"Proyeksi laba kuartal tiga tahun ini sangat cerah, yang diperkuat dengan nada sangat optimis dari MSFT terhadap perkembangan 2019. Mereka akan melanjutkan belanja modal IT yang kuat," ujar Deutsche.
(ara/hps) Next Article Bill Gates: Facebook Cs Harus Diatur Lebih Ketat
Most Popular