Perkembangan Teknologi

China Getol Kembangkan Robot Industri, Kenapa?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
29 June 2018 12:10
Mengurangi jumlah pegawai
Foto: REUTERS/Moritz Hager
Geelus Robotics yang berbasis di Beijing mengembangkan aplikasi logistik dan pergudangan, di mana situs e-commerce, produsen, pengantar ekspress, supermarket, pengecer, dan perusahaan farmasi digunakan untuk mengurutkan, memilih, dan memindahkan inventaris.

Robot yang mereka ciptakan memangkas penggunaan tenaga manusia dan waktu pengambilan. Menurut Geekplus, sistem mereka mengurangi jumlah pegawai sebesar 50% hingga 80%.


Kabarnya, laba per pekerja di perusahaan mobil China pada tahun 2016 mencapai US$48.000. Di Korea Selatan, dengan penggunaan robot pekerja yang lebih tinggi, mencapai US$152.000.

Robot dari Geelus yang bernama GeekPlus telah mengalami peningkatan permintaan selama setahun terakhir.

"Manufaktur selalu mengejar beberapa teknologi baru, beberapa otomatisasi baru," kata wakil presiden pemasaran Yunfan Gao. Didirikan pada tahun 2015, Geek Plus kini memiliki 400 karyawan.

Harga dan fungsi robotik bervariasi. Untuk gudang 5.000 meter persegi, dengan 50 hingga 100 robot, sistem GeekPlus harganya antara 6 juta hingga 15 juta renminbi (US$950.000 hingga US$2,37 juta). Sebagian besar klien membayar biaya di muka setelah satu atau dua tahun.

Menurut survei oleh grup media Dentsu Aegis Network, warga China adalah yang paling optimistis tentang dampak kecerdasan buatan terhadap kehidupan dan pekerjaan mereka. Selama dekade mendatang, hampir dua pertiga responden percaya robotik dan AI akan menciptakan pekerjaan, bukan menghapusnya.


(roy/prm)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular