
Startup
Coder Cilik Asal Indonesia Ini Berhasil Pikat Hati Bos Apple
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
11 June 2018 16:38

Yuma mengatakan bahwa coding adalah sesuatu yang bisa dipelajari oleh siapa pun. Hanya saja untuk mengusainya, Anda harus memiliki kesabaran untuk melakukannya dan Anda benar-benar ingin melakukannya.
Yuma mengatakan ada bagian dari proses pembuatan aplikasi di mana dia membutuhkan bantuan dari orang tuanya.
"Saya melakukan semua pengkodean tetapi saya tahu bahwa aplikasi yang bagus membutuhkan desain, pengalaman yang baik bagi pengguna," katanya.
Jadi dia memberi ayahnya Hendri, seorang desainer interaktif untuk menggambar grafiknya. Yuma mengatakan ketika dia mulai membuat aplikasi, ada beberapa masalah dalam memahami logika di balik proses pengembangan.
"Saya suka logika jadi saya hanya melompati rintangan," katanya.
Semua aplikasi gratis tetapi ia menghasilkan uang melalui iklan di aplikasi. Dia mengaku bahwa telah mendapatkan ide-idenya dari mana saja dan sering terinspirasi oleh masalah yang ingin dia pecahkan seperti bagaimana dia menciptakan aplikasi Hunger Button.
"Ketika saya pergi dengan orang tua saya untuk makan malam, orang tua saya tidak tahu tempat makan," katanya.
Aplikasi ini menggunakan lokasi orang untuk merekomendasikan restoran terdekat secara acak, dengan peringkat untuk restoran dan petunjuk tentang cara menuju ke sana.
Sementara Yuma adalah pengembang termuda di WWDC, pengembang tertua adalah Masako Wakamiya yang berusia 82 tahun dari Jepang yang menciptakan sebuah aplikasi game yang ditujukan untuk orang yang lebih tua dan berdasarkan pada festival boneka Jepang Hinamatsuri.
(roy)
Yuma mengatakan ada bagian dari proses pembuatan aplikasi di mana dia membutuhkan bantuan dari orang tuanya.
"Saya melakukan semua pengkodean tetapi saya tahu bahwa aplikasi yang bagus membutuhkan desain, pengalaman yang baik bagi pengguna," katanya.
"Saya suka logika jadi saya hanya melompati rintangan," katanya.
Semua aplikasi gratis tetapi ia menghasilkan uang melalui iklan di aplikasi. Dia mengaku bahwa telah mendapatkan ide-idenya dari mana saja dan sering terinspirasi oleh masalah yang ingin dia pecahkan seperti bagaimana dia menciptakan aplikasi Hunger Button.
"Ketika saya pergi dengan orang tua saya untuk makan malam, orang tua saya tidak tahu tempat makan," katanya.
Aplikasi ini menggunakan lokasi orang untuk merekomendasikan restoran terdekat secara acak, dengan peringkat untuk restoran dan petunjuk tentang cara menuju ke sana.
Sementara Yuma adalah pengembang termuda di WWDC, pengembang tertua adalah Masako Wakamiya yang berusia 82 tahun dari Jepang yang menciptakan sebuah aplikasi game yang ditujukan untuk orang yang lebih tua dan berdasarkan pada festival boneka Jepang Hinamatsuri.
(roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular