
JK: Ekonomi RI Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0
Arys Aditya, CNBC Indonesia
07 June 2018 10:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Revolusi industri 4.0 telah menjadi keniscayaan. Indonesia yang memiliki corak ekonomi campuran harus bersiap untuk menghadapi dampak dari revolusi tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembukaan konferensi Making Indonesia 4.0: System Leadership for Innovation, Kamis (7/6/2018).
Wapres JK menyebut corak campuran ekonomi Indonesia terlihat dari berkembangnya dua sisi ekonomi, yaitu perkembangan tekonologi atau digitalisasi beriringan dengan ekonomi dasar seperti masalah perberasan.
"Bangsa lain mungkin sudah tidak bicara soal bahan pangan, di sini kita setiap hari berdiskusi soal beras, ketahanan pangan kita. Jadi kalau kita bicara soal industri 4.0, tapi tetap soal beras, menjaga perut rakyat kita tidak boleh dilupakan," ungkapnya.
Dia menekankan, prinsip persaingan ekonomi selalu bermuara pada kemenangan bagi pihak yang bisa menyediakan barang dan jasa yang paling bagus dan murah.
Selain itu, Wapres mengemukakan dalam era revolusi 4.0, Pemerintah berfokus pada bagaimana menjaga agar masyarakat tetap berpenghasilan di era otomatisasi dam robotisasi.
JK mengungkapkan, Indonesia tidak bisa disetarakan dengan negara maju, misalnya seperti Jepang, dalam hal pengelolaan demografis karena kontur usia penduduk Indonesia yang dominan anak muda produktif dan bersiap masuk ke dunia kerja.
"Kalau masyarakat tidak berpenghasilan, bagaimana bisa membeli barang-barang yang dihasilkan oleh robot itu?"
(dru) Next Article JK: Dunia Sudah Dimonopoli Twitter, Facebook, dan Google
Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembukaan konferensi Making Indonesia 4.0: System Leadership for Innovation, Kamis (7/6/2018).
Wapres JK menyebut corak campuran ekonomi Indonesia terlihat dari berkembangnya dua sisi ekonomi, yaitu perkembangan tekonologi atau digitalisasi beriringan dengan ekonomi dasar seperti masalah perberasan.
Dia menekankan, prinsip persaingan ekonomi selalu bermuara pada kemenangan bagi pihak yang bisa menyediakan barang dan jasa yang paling bagus dan murah.
Selain itu, Wapres mengemukakan dalam era revolusi 4.0, Pemerintah berfokus pada bagaimana menjaga agar masyarakat tetap berpenghasilan di era otomatisasi dam robotisasi.
JK mengungkapkan, Indonesia tidak bisa disetarakan dengan negara maju, misalnya seperti Jepang, dalam hal pengelolaan demografis karena kontur usia penduduk Indonesia yang dominan anak muda produktif dan bersiap masuk ke dunia kerja.
"Kalau masyarakat tidak berpenghasilan, bagaimana bisa membeli barang-barang yang dihasilkan oleh robot itu?"
(dru) Next Article JK: Dunia Sudah Dimonopoli Twitter, Facebook, dan Google
Most Popular