Cryptocurrency

Pialang Berjangka: Transaksi Bitcoin Tambah Pendapatan Negara

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
05 June 2018 12:26
Perusahaan pialang berjangka sedang menunggu aturan main dari Bappebti agar bisa mentransaksikan Bitcoin dan cryptocurrency di bursa berjangka.
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pihaknya bersama dengan perusahaan pialang berjangka lainnya sangat mendukung dengan dijadikannya mata uang digital (cryptocurrency) sebagai komoditas yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka.

Menurutnya, dengan ditetapkannya cryptocurrency sebagai komoditas di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menjadikan mata uang digital sebagai produk unggulan di samping valuta asing (valas) dan emas yang sudah berjalan saat ini.

"Dengan ditetapkannya mata uang kripto di bursa berjangka berarti ke depannya para investor tidak ragu lagi untuk melakukan transaksi di futures crypto," ujar Ibrahim saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (5/6/2018).

Dirinya menambahkan, selama ini mata uang kripto telah menjadi salah satu tren yang berkembang cepat dengan jumlah investor dan peminat yang cukup tinggi terutama dari Indonesia.

Sejauh ini, proses perdagangan jual dan beli mata uang kripto sudah mencapai ribuan bahkan jutaan lot transaksi. Sehingga peluang tersebut harus segera dimanfaatkan dengan memberikan kelegalan bagi mata uang kripto tersebut.

"Terus terang saja orang yang melakukan trading crypto itu cukup banyak, kalau diperjualbelikan lewat bursa berjangka itu lebih etis lagi. Inilah kenapa saya lihat Bappebti itu ingin cepat-cepat melegalkan bitcoin karena transaksinya itu jutaan nah itu kan bisa pemasukan buat negara juga kan," tambah Ibrahim.

Menurutnya, saat ini pihaknya masih menunggu terkait tata cara yang akan digodok Bappebti dan nantinya diterapkan dalam perdagangan mata uang kripto dalam bursa berjangka.

Diperkirakan perusahaan-perusahaan yang memiliki mata uang kripto akan berlaku sebagai pedagang sedangkan untuk perusahaan berjangka selaku pialang.

Menurutnya, saat ini Bappebti harus memilih terlebih dahulu trading rules atau pengaturan yang tepat salah satuany memilih komoditi produk mata uang kripto yang tepat dan diminati masyarakat. Selain itu, margin transaksi hingga jumlah koin pembelian dalam perdagagan di bursa berjangka.

"Untuk pialang berjangka menurut saya persiapannya ga rumit, karena crypto itu seperti dengan valuta asing dan komoditas yang cara transaksinya sama tinggal mengikuti trading rules yang ada di bursa berjangka saja," tambah Ibrahim.



(roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular