Startup

BP Berinvestasi Rp 280 M pada Startup Baterai Mobil Listrik

Roy Franedya, CNBC Indonesia
23 May 2018 12:05
BP berinvetasi melalui anak perusahaan BP Ventures karena melihat startup tersebut mengembangan baterai dengan pengisian daya lima menit.
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa minyak dan gas (migas), BP telah berinvestasi sebesar US$20 juta atau setara Rp 280 miliar di StoreDot, perusahaan rintisan (startup) asal Israel yang mengklaim sedang mengembangkan baterai yang dapat mengisi daya mobil listrik dalam lima menit.

BP berinvestasi pada perusahaan yang berbasis di Tel Aviv ini melalui anak usaha modal venturanya, BP Ventures karena terlihat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dalam operasinya.

"Pengisian ultra-cepat adalah inti dari strategi elektrifikasi BP," kata Tufan Erginbilgic, chief executive Bisnis Hilir BP, dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (23/5/2018) seperti dikutip dari CNBC International. "Teknologi StoreDot menunjukkan potensi nyata untuk baterai mobil yang dapat diisi dalam waktu yang sama untuk mengisi tangki bensin."

Unit truk Daimler memimpin penyuntikan dana sebesar US$60 juta ke StoreDot pada September 2017. StoreDot mengklaim baterainya ramah lingkungan dan dapat memungkinkan kendaraan listrik untuk bepergian selama lebih dari 300 mil setelah pengisian daya penuh.

StoreDot mengembangkan apa yang disebut "baterai flash," baterai lithium-ion yang dikatakan dapat mengisi kendaraan listrik dalam hitungan menit. Baterai didukung oleh senyawa organik dan nanomaterial.

StoreDot mengembangkan teknologi serupa untuk mengisi daya ponsel dalam lima menit. Perusahaan ingin mengkomersialkan produk itu pada 2019.

BP Ventures juga telah menginvestasikan US$5 juta di FreeWire, sebuah startup yang membuat stasiun pengisian mobil listrik mobil, pada awal tahun ini.



(roy/roy) Next Article Terus Bermunculan Startup Online Food & Grocery

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular