Investor Evaluasi Aset, Harga Bitcoin Jatuh ke Rp 89 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat menguat, Bitcoin kembali dilanda aksi jual. Hal ini membuat harga Bitcoin kembali turun di bawah US$7.000/btc. Ini menjadi pekan yang sulit bagi Bitcoin karena harganya terus tertekan dan belum mampu menembus harga di atas US$ 8.500/btc.

Hingga pukul 10.30, Bitcoin diperdagangkan dikisaran US$6.597,77/btc atau setara Rp 89,07 juta (asumsi US$1 = Rp 13.500), menurut Coinbase. Dalam 24 jam terakhir harga Bitcoin telah turun 9,77%. Adapun Bitcoin yang ditransaksikan mencapai 16.623 koin.

Pilihan Redaksi Bos Twitter Ini Yakin Bitcoin Akan Jadi Mata Uang Utama Dunia Analis: Secara Teknikal, Harga Bitcoin Dalam Tren Menurun Seoul Berencana Bikin Koin Digital Sendiri Bernama S-Coin

Menurut Coindesk, Bitcoin diperdagangkan US$6.612,29/btc (Rp 89,27 juta). Dalam 24 jam terakhir harganya sudah turun 2,61%. Bitcoin memiliki kapitalisasi pasar US$112 miliar dan pasokan Bitcoin di pasar mencapai 16,96 juta koin.

Analis Pasar dari eToro, Mati Greenspan mengatakan penurunan ini tidak terkait dengan perang dagang yang terjadi. Penurunan ini karena investor melakukan evaluasi aset untuk memberikan nilai pada aset digitalnya.

"Saya pikir ada hubungan besar dalam cara orang mengelola portopolio investasi mereka dan cryptocurrency (mata uang digital) yang semakin berkorelasi dengan pasar saham terutamta dalam beberapa minggu terakhir. Makin banyak broker yang menambahkan Bitcoin dalam jualannya dan jembatan likuiditas semakin dibangun," katanya Mati Greenspan seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (5/4/2018).
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan