Cryptocurrency
Bitcoin Mencoba Menembus Harga Psikologisnya US$9.000/Koin
Roy Franedya, CNBC Indonesia
09 February 2018 07:06
Jakarta, CNBC Indonesia — Setelah dua hari berturut-turut dilanda aksi jual, Harga Bitcoin kembali menguat. Bahkan Bitcoin sedang berusaha menembus harga US$9.000/koin yang dianggap sebagai harga psikologis Bitcoin.
Berdasarkan bursa penukaran mata uang digital, Coinbase, pada Jumat pagi (9/2/2018) pukul 7.00 WIB Bitcoin diperdagangkan pada harga US$8.217,59 atau setara Rp 111,76 juta/ koin. Pada Rabu lalu Bitcoin sempat menyentuh harga dibawah US$6.000/koin yang merupakan harga terendah semenjak November 2017.
Sebelumnya, Dilansir dari CNBC, harga Bitcoin sempat tertekan terkait kekhawatiran tentang regulasi cryptocurrencyyang terus meningkat, peretasan dan manipulasi harga yang terjadi pada seminggu terakhir ini.
Di samping itu, J.P Morgan Chase, Bank of Amerika dan CitiGroup pada Jumat pekan lalu juga memutuskan melarang pembelian cryptocurrency melalui kartu kredit yang diterbitkan perseroan.
Adapun laporan China Financial News pada hari Minggu kemarin mengatakan pihak berwajib akan meningkatkan upaya pembatasan platform perdagangan mata uang virtual, terutama perdagangan ke luar negeri, menyusul larangan Beijing pada ICO (Initial Coin Offerings) pada bulan September.
Di samping itu, J.P Morgan Chase, Bank of Amerika dan CitiGroup pada Jumat pekan lalu juga memutuskan melarang pembelian cryptocurrency melalui kartu kredit yang diterbitkan perseroan.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Berdasarkan bursa penukaran mata uang digital, Coinbase, pada Jumat pagi (9/2/2018) pukul 7.00 WIB Bitcoin diperdagangkan pada harga US$8.217,59 atau setara Rp 111,76 juta/ koin. Pada Rabu lalu Bitcoin sempat menyentuh harga dibawah US$6.000/koin yang merupakan harga terendah semenjak November 2017.
Sebelumnya, Dilansir dari CNBC, harga Bitcoin sempat tertekan terkait kekhawatiran tentang regulasi cryptocurrencyyang terus meningkat, peretasan dan manipulasi harga yang terjadi pada seminggu terakhir ini.
Adapun laporan China Financial News pada hari Minggu kemarin mengatakan pihak berwajib akan meningkatkan upaya pembatasan platform perdagangan mata uang virtual, terutama perdagangan ke luar negeri, menyusul larangan Beijing pada ICO (Initial Coin Offerings) pada bulan September.
Di samping itu, J.P Morgan Chase, Bank of Amerika dan CitiGroup pada Jumat pekan lalu juga memutuskan melarang pembelian cryptocurrency melalui kartu kredit yang diterbitkan perseroan.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular