Cryptocurrency
Inggris Bakal Larang Bitcoin Cs?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
26 January 2018 13:19
Jakarta, CNBC Indonesia — Perdana Menteri Inggris Theresa May menyatakan sedang mempertimbangkan untuk menyusun peraturan yang lebih ketat dalam transaksi penjualan dan pembelian Bitcoin Cs. Hal ini diungkapkan May di Forum Ekonomi Dunia, Davos pada Kamis (25/1/2018).
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Perdana Menteri Inggris ini juga meminta semua negara memperhatikan lebih dekat pasar Bitcoin Cs yang sangat bervolatilitas dan jauh dari kata kuat dan stabil.
“Cryptocurrency (mata uang digital) seperti Bitcoin, harus diperhatikan dengan serius karena penggunaannya terutama oleh penjahat,” ujarnya seperti dikutip dari Metro.co.uk.
May menambahkan Inggris berpotensi besar untuk menarik perusahaan teknologi kembali ke Inggris ketika Inggris keluar dari Uni Eropa.
Pernyataan ini bisa jadi kabar buruk yang mengerek turun nilai Bitcoin Cs. Dalam sepekan terakhir, harga Bitcoin Cs mengalami tekanan yang hebat. Beberapa mata uang digital utama sudah turun dari harga psikologisnya dampak dari rencana pelarangan Bitcoin Cs.
Korea Selatan, salah satu pasar Bitcoin Cs terbesar di dunia, mengumumkan pelarangan penggunaan akun anonim dalam transaksi. Aturan ini berlaku mulai 30 Januari 2018.
Perancis juga berencana membuat aturan baru. Kementerian keuangan Perancis sudah membentuk tim kerja untuk mencegah penghindaran pajak dan pendanaan terorisme.
Kevin Murcko, CEO CoinMetro, perusahaan penukaran mata uang digital mendukung adanya regulasi tersebut. “Regulasi di Inggris mungkin tak akan menjadi hal yang buruk bagi ekonomi aset digital. Peraturan pemerintah adalah kekuatan yang melegitimasi. Peraturan baru berarti orang akan merasa lebih aman berinvestasi dalam cryptocurrency, karena pialang palsu akan dikeluarkan dari pasar. " ujarnya.
“Cryptocurrency (mata uang digital) seperti Bitcoin, harus diperhatikan dengan serius karena penggunaannya terutama oleh penjahat,” ujarnya seperti dikutip dari Metro.co.uk.
Korea Selatan, salah satu pasar Bitcoin Cs terbesar di dunia, mengumumkan pelarangan penggunaan akun anonim dalam transaksi. Aturan ini berlaku mulai 30 Januari 2018.
Perancis juga berencana membuat aturan baru. Kementerian keuangan Perancis sudah membentuk tim kerja untuk mencegah penghindaran pajak dan pendanaan terorisme.
Kevin Murcko, CEO CoinMetro, perusahaan penukaran mata uang digital mendukung adanya regulasi tersebut. “Regulasi di Inggris mungkin tak akan menjadi hal yang buruk bagi ekonomi aset digital. Peraturan pemerintah adalah kekuatan yang melegitimasi. Peraturan baru berarti orang akan merasa lebih aman berinvestasi dalam cryptocurrency, karena pialang palsu akan dikeluarkan dari pasar. " ujarnya.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Most Popular