Cryptocurrency
Harga Terus Turun, Sekarang Waktu Terbaik Koleksi Bitcoin Cs?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
24 January 2018 11:29
Jakarta, CNBC Indonesia — Sekarang adalah waktu yang paling tepat berinvestasi di Bitcoin Cs, ketika harga turun dalam. Hal ini merupakan pernyataan Pendiri BK Capital Management Brian Kelly.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
“Sekarang, ketika semua orang mengatakan …itu sudah berakhir, cukup, Bitcoin sudah mati. Sekarang waktu yang cocok untuk mencari Bitcoin dan membelinya,” ujar Kelly seperti dikuti CNBC.
Ekosistem Bitcoin Cs sedang diliputi ketidakpastian akibat rencana pemerintah Korea Selatan dan China yang akan membatasi mata uang digital. Saat ini banyak dana
investor ritel Asia yang bergerak ke investor institusional Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
“Dana masih masuk. Arus masuk tidak berhenti. Ini bukan akhir dari Bitcoin,” tambah Kelly.
Meski begitu, Kelly tetap mengingatkan investor, membeli aset digital seperti Bitcoin bisa berbahaya. Fluktuasi harga yang tinggi jadi risikonya.
Dalam sepekan terakhir nilai Bitcoin stagnan dikisaran US$10.000 hingga US$11.000 per koin. Nilai ini stabil setalah sempat terkoreksi dalam sebanyak 45%. Para pakar khawatir saat ini gelembung (bubble) Bitcoin telah pecah.
Namun, Kelly menganggap penurunan nilai ini merupakan hal yang sehat bagi eksistem mata uang digital. Kelly punya tiga aturan dalam berinvestasi di Bitcoin Cs.
Pertama, Hanya berinvestasi di Bitcoin sebesar 1%-5% dari total aset. Volatilitas harga yang liar dalam satu hari perdagangan bisa membuat untung besar atau rugi banyak. Jika investasi ini tidak berhasil, kerugian tersebut bisa diserap.
Kedua, jangan buru-buru menjual. Kelly merekomendasikan untuk tetap memegang Bitcoin meski nilainya telah naik 20%-30%. “Begitu ada momentum, Anda harus pegang barang itu,” kata Kelly.
Ketiga, tak perlu panik. Pahamilah mata uang digital merupakan aset dengan volatilitas harga tinggi. “Bitcoin Cs bisa bergerak 20%-30% dalam sehari,” terang Kelly.
Ekosistem Bitcoin Cs sedang diliputi ketidakpastian akibat rencana pemerintah Korea Selatan dan China yang akan membatasi mata uang digital. Saat ini banyak dana
investor ritel Asia yang bergerak ke investor institusional Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Meski begitu, Kelly tetap mengingatkan investor, membeli aset digital seperti Bitcoin bisa berbahaya. Fluktuasi harga yang tinggi jadi risikonya.
Dalam sepekan terakhir nilai Bitcoin stagnan dikisaran US$10.000 hingga US$11.000 per koin. Nilai ini stabil setalah sempat terkoreksi dalam sebanyak 45%. Para pakar khawatir saat ini gelembung (bubble) Bitcoin telah pecah.
Namun, Kelly menganggap penurunan nilai ini merupakan hal yang sehat bagi eksistem mata uang digital. Kelly punya tiga aturan dalam berinvestasi di Bitcoin Cs.
Pertama, Hanya berinvestasi di Bitcoin sebesar 1%-5% dari total aset. Volatilitas harga yang liar dalam satu hari perdagangan bisa membuat untung besar atau rugi banyak. Jika investasi ini tidak berhasil, kerugian tersebut bisa diserap.
Kedua, jangan buru-buru menjual. Kelly merekomendasikan untuk tetap memegang Bitcoin meski nilainya telah naik 20%-30%. “Begitu ada momentum, Anda harus pegang barang itu,” kata Kelly.
Ketiga, tak perlu panik. Pahamilah mata uang digital merupakan aset dengan volatilitas harga tinggi. “Bitcoin Cs bisa bergerak 20%-30% dalam sehari,” terang Kelly.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Most Popular