
Cryptocurrency
Korsel Larang Penggunaan Akun Anonim Dalam Transaksi Bitcoin
Roy Franedya, CNBC Indonesia
23 January 2018 12:07

Jakarta, CNBC Indonesia — Pemerintah Korea Selatan (Korsel) melakukan pengetatan terhadap transaksi Bitcoin Cs. Setelah mengenakan pajak pendapatan, Otoritas Korsel juga mewajibkan transaksi menggunakan nama sebenarnya yang dapat dilacak bank lokal.
Aturan ini mulai berlaku 30 Januari 2018 seperti dikutip dari express.co.uk.
Kim Yong-beom, Wakil Ketua Financial Services Commission, otoritas jasa keuangan Korsel mengatakan nama di dompet digital (e-wallet) Bitcoin Cs dan akun bank harus sama, agar dapat melakukan deposit dana.
(roy/roy) Next Article Sah! Bitcoin Cs Kini Dapat Diperdagangkan di RI
Aturan ini mulai berlaku 30 Januari 2018 seperti dikutip dari express.co.uk.
Kim Yong-beom, Wakil Ketua Financial Services Commission, otoritas jasa keuangan Korsel mengatakan nama di dompet digital (e-wallet) Bitcoin Cs dan akun bank harus sama, agar dapat melakukan deposit dana.
Kebijakan ini merupakan bagian dari rencana mengurangi tekanan Bitcoin Cs pada perekonomian Korsel. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in baru-baru ini mengatakan Bitcoin Cs telah menciptakan kebingungan massal di seluruh negeri.
Dalam sepekan terakhir, harga Bitcoin Cs tertekan cukup dalam. Banyak para investor yang melakukan aksi jual karena rencana pembatasan Bitcoin Cs di Korsel mengakibatkan kepanikan.
Berdasarkan Coinbase pada senin sore waktu Amerika Serikat (AS) harga Bitcoin turun 11% dalam 24 jam terakhir menjadi US%10.050 atau setara Rp 133,67 juta (asumsi US$1 = Rp 13.300). Ethereum turun di bawah 10%, atau di bawah angka psikologisnya US$1.000 menjadi US$943 (Rp 12,54 juta) menurut CoinMarketCap.
CoinMarketCap juga mencatat Ripple, mata uang digital dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga turun 14,5% menjadi US$1,18 per koin (Rp 15.694).
Pengumuman ini dilakukan setelah otoritas pasar modal Amerika Serikat, Securities and Exchange Commission (SEC) menghentikan sementara perdagangan saham dari sebuah perusahaan kecil yang mengembangkan teknologi blockchain.
Pengumuman penandatanganan pembelian data mata uang digital pada sebuah platform telah membuat sahamnya naik 2.700%.
Dalam sepekan terakhir, harga Bitcoin Cs tertekan cukup dalam. Banyak para investor yang melakukan aksi jual karena rencana pembatasan Bitcoin Cs di Korsel mengakibatkan kepanikan.
Berdasarkan Coinbase pada senin sore waktu Amerika Serikat (AS) harga Bitcoin turun 11% dalam 24 jam terakhir menjadi US%10.050 atau setara Rp 133,67 juta (asumsi US$1 = Rp 13.300). Ethereum turun di bawah 10%, atau di bawah angka psikologisnya US$1.000 menjadi US$943 (Rp 12,54 juta) menurut CoinMarketCap.
CoinMarketCap juga mencatat Ripple, mata uang digital dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga turun 14,5% menjadi US$1,18 per koin (Rp 15.694).
Pengumuman ini dilakukan setelah otoritas pasar modal Amerika Serikat, Securities and Exchange Commission (SEC) menghentikan sementara perdagangan saham dari sebuah perusahaan kecil yang mengembangkan teknologi blockchain.
Pengumuman penandatanganan pembelian data mata uang digital pada sebuah platform telah membuat sahamnya naik 2.700%.
(roy/roy) Next Article Sah! Bitcoin Cs Kini Dapat Diperdagangkan di RI
Most Popular