Startup

Go-Jek Sebut Suntikan Dana Google dan Temasek Hanya Rumor

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
19 January 2018 18:29
Manajemen Go-Jek tidak mau beri konfirmasi terkait rumor.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia — Manajemen Go-Jek buka suara mengenai suntikan dana yang didapatkan dari Google dan Temasek. Menurut Manajemen informasi tersebut tidak benar.

“Maaf kami tidak dapat memberikan konfirmasi terkait rumor,” ujar Public Relation Manager Go-Jek Rindu Ragilia, melalui pesan singkat Jumat (19/1/2018).

Sebelumnya Reuters melaporkan Go-Jek mendapatkan suntikan dana segar dari investor. Dananya berasal dari Alphabet, induk usaha Google, Temasek dari Singapura dan platform online China Meituan-Dianping.

Investor eksisting Go-Jek seperti perusahaan ekuitas swasta global KKR & Co LP dan Warburg Pincus LLC juga ikut suntikan dana. Dari penggalangan dana ini Go-Jek akan mendapatkan dana sebesar US$1,2 miliar atau setara dengan Rp 16,2 triliun (asumsi US$1 = Rp 13.500). 


Adanya suntikan dana dari perusahaan raksasa Google ini akan membuat Go-jek memiliki ruang lebih menghadapi pesaingnya Grab dan Uber memperebutkan pasar kawasan Asia tenggara terutama Indonesia yang memiliki pasar yang sangat potensial. 

"Sebagai investor strategis, Google bisa menambah banyak bisnis Gojek," ujar sumber yang dikutip dari Reuters. 


Google, KKR, Warburg and Temasek menolak memberikan komentar. Meituan-Dianping and Go-Jek tidak merespon pertanyaan yang diajukan Reuters.

Reuters melaporkan tahun lalu, JD.com Inc menginvestasikan sekitar US$100 juta di Go-jek. Adapun, Tencent Holdings Ltd, media sosial  dan perusahaan hiburan online juga berinvestasi di Go-Jek. Kedua investor kakap ini merupakan investor asal China.
(roy/roy) Next Article Google dan Temasek Suntik Go-Jek Rp 16,2 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular