Cryptocurrency
Bappebti Adakan Jajak Pendapat ke Pialang Soal Bitcoin
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
16 January 2018 15:43
Jakarta, CNBC Indonesia- Rencana Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk mengkaji opsi dan mempertimbangkan Bitcoin masuk bursa berjangka bukan wacana belaka. Otoritas Bursa berjangka Indonesia ini telah menggelar pertemuan dengan asosiasi dan pialang bursa berjangka.
Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan Bappebti telah mengundang asosiasi dan pelaku untuk membahas Bitcoin pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut Bappebti memaparkan rencana pengkajian Bitcoin sebagai kontrak berjangka.
“Dalam pertemuan itu ada anggota asosiasi yang menolak karena tidak ada kejelasan. Tetapi ada juga yang mendukung menjadikan BItcoin sebagai produk kontrak berjangka,” ujar Ibrahim melalui sambungan telepon kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/1/2018).
Ibrahim tidak dapat menentukan berapa banyak anggota asosiasi dan perusahaan berjangka yang setuju atau menolak kehadiran Bitcoin di bursa berjangka. Namun, Bappepti masih akan melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas opsi Bitcoin sebagai bursa berjangka.
Ibrahim menambahkan pihaknya memberikan dukungan positif Bitcoin masuk bursa berjangka. Alasannya, Bitcoin memiliki prospek pertumbuhan volume perdagangan Bitcoin yang terus bertumbuh.
“Kami lihat volume perdagangan Bitcoin tumbuh terus, walaupun akhir-akhir ini agak menurun namun transaksinya cukup besar sehingga pasar masih sangat luas,” tambah Ibrahim.
Namun, pihaknya juga masih menunggu kepastian dari Bank Indonesia (BI) yang melarang penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran.
“Kami ingin ada win-win solution, antara BI dan Bappepti. Banyak pialang-pialang yang keberatan karena BI memberikan satu isyarat bahwa bitcoin di Indonesia terlarang dan jadi ketakutan bagi pialang,” tambah Ibrahim.
Dirinya menambahkan, rencananya Bappepti dan beberapa asosiasi pialang berjangka di Indonesia akan melakukan jajak pendapat untuk memastikan layaknya Bitcoin untuk diperdagangkan di Indonesia.
(roy) Next Article Mau Jual Beli Bitcoin Cs di RI? Simak Dulu Penjelasan ini
Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan Bappebti telah mengundang asosiasi dan pelaku untuk membahas Bitcoin pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut Bappebti memaparkan rencana pengkajian Bitcoin sebagai kontrak berjangka.
“Dalam pertemuan itu ada anggota asosiasi yang menolak karena tidak ada kejelasan. Tetapi ada juga yang mendukung menjadikan BItcoin sebagai produk kontrak berjangka,” ujar Ibrahim melalui sambungan telepon kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/1/2018).
Ibrahim menambahkan pihaknya memberikan dukungan positif Bitcoin masuk bursa berjangka. Alasannya, Bitcoin memiliki prospek pertumbuhan volume perdagangan Bitcoin yang terus bertumbuh.
“Kami lihat volume perdagangan Bitcoin tumbuh terus, walaupun akhir-akhir ini agak menurun namun transaksinya cukup besar sehingga pasar masih sangat luas,” tambah Ibrahim.
Namun, pihaknya juga masih menunggu kepastian dari Bank Indonesia (BI) yang melarang penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran.
“Kami ingin ada win-win solution, antara BI dan Bappepti. Banyak pialang-pialang yang keberatan karena BI memberikan satu isyarat bahwa bitcoin di Indonesia terlarang dan jadi ketakutan bagi pialang,” tambah Ibrahim.
Dirinya menambahkan, rencananya Bappepti dan beberapa asosiasi pialang berjangka di Indonesia akan melakukan jajak pendapat untuk memastikan layaknya Bitcoin untuk diperdagangkan di Indonesia.
(roy) Next Article Mau Jual Beli Bitcoin Cs di RI? Simak Dulu Penjelasan ini
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular