Cryptocurrency
Bank Sentral Singapura Bicara Soal Blockchain
15 January 2018 14:52

Jakarta, CNBC Indonesia -- Otoritas Moneter Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) berharap teknologi yang mendasari mata uang kripto (cryptocurrency) seperti blockchain tidak akan dikacaukan oleh keterpurukan mata uang kripto itu sendiri.
Singapura telah memposisikan dirinya sebagai pusat teknologi keuangan (fintech), tetapi memberikan peringatan yang cukup ekstrem tentang transaksi mata uang kripto seperti Bitcoin.
"Saya berharap ketika demam ini sudah berlalu dan keterpurukan telah terjadi, itu tidak akan mengacaukan teknologi berarti yang terkait dengan mata uang digital dan blockchain," kata Ravi Menon, Direktur Pelaksana MAS seperti dikutip CNBC dari laporan Reuters, Senin (15/1/2018).
Menon menambahkan bahwa ia tidak akan mengesampingkan kemungkinan bahwa MAS bisa saja menerbitkan mata uang kripto secara langsung ke masyarakat, tetapi ia tidak yakin itu adalah ide yang bagus.
(roy)
Singapura telah memposisikan dirinya sebagai pusat teknologi keuangan (fintech), tetapi memberikan peringatan yang cukup ekstrem tentang transaksi mata uang kripto seperti Bitcoin.
"Saya berharap ketika demam ini sudah berlalu dan keterpurukan telah terjadi, itu tidak akan mengacaukan teknologi berarti yang terkait dengan mata uang digital dan blockchain," kata Ravi Menon, Direktur Pelaksana MAS seperti dikutip CNBC dari laporan Reuters, Senin (15/1/2018).
Menon menambahkan bahwa ia tidak akan mengesampingkan kemungkinan bahwa MAS bisa saja menerbitkan mata uang kripto secara langsung ke masyarakat, tetapi ia tidak yakin itu adalah ide yang bagus.
Artikel Selanjutnya
Terus Membaik, Bitcoin Diperdagangkan Rp 152,27 Juta/Koin
(roy)