Dua Manajer Investasi AS Batalkan Penerbitan ETF Bitcoin

• Ada kekhawatiran mengenai likuiditas dan penilaian kontrak berjangka berdasarkan aset digital.
  
  
• Para investor dan pelaku keuangan menekan CFTC untuk mengendalikan kekhawatiran petensi resiko yang ditimbulkan bitcoin pada sistem keuangan.

Jakarta, CNBC Indonesia – Dua manager investasi asal Amerika Serikat (AS) mengurungkan niatnya meluncurkan reksadana exchange trade fund (ETF) pada Senin (8.1.2018). Alasannya, Otoritas Pengawas Pasar Keuangan AS, Securities and Exchange Commission (SEC) tidak memberi restu penerbitan instrumen investasi tersebut.

Staff Badan Pengawas mengungkapkan ada kekhawatiran mengenai likuiditas dan penilaian kontrak berjangka berdasarkan aset digital. Langkah tersebut menjadi rintangan baru bagi perusahaan Wall Street untuk menawarkan produk pada investor yang tertarik pada mata uang kripto.

Lembaga Trust yang dikontrol Rafferty Asset Management LLC and Exchange Traded Concepts LLC telah membatalkan rencana peluncuran tiga reksadana bitcoin yang rencananya bisa diperdagangkan investor ritel seperti saham. Tidak ada perusahaan yang bisa memberikan komentar.

SEC dan otoritas bursa berjangka AS, Commodity Futures Trading Commission (CFTC) telah saling berebut untuk menangani aset yang relatif baru ini. Namun belum ada yang mampu mengatur secara penuh. SEC merupakan otoritas yang mengatur pasar modal dan CFTC mengatur kontrak berjangka.

Para investor dan pelaku keuangan menekan CFTC untuk mengendalikan kekhawatiran petensi resiko yang ditimbulkan bitcoin pada sistem keuangan.Kebijakan SEC yang menolak penerbitan reksadana ETF ini menjadi sorotan investor karena menghalangi produk dengan volatilitas tinggi seperti Bitcoin dipergdangkan di pasar modal AS.
(roy/roy) Next Article Sah! Bitcoin Cs Kini Dapat Diperdagangkan di RI