MARKET DATA
Internasional

Arab Berubah? Bir Kini Dijual Bebas di Saudi

sef,  CNBC Indonesia
20 November 2025 09:05
Ilustrasi bir non alkohol. (Dok. halalmui)
Foto: Ilustrasi bir non alkohol. (Dok. halalmui)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bir kini dijual bebas di Arab Saudi. Namun ini adalah bir dengan alkohol 0,0%.

Fenomena ini langsung menyedot perhatian publik karena tampilannya sangat mirip "minuman haram" yang telah dilarang di kerajaan itu sejak 1952. Di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, sebuah kafe bernama A12 bahkan mendadak viral dan menjadi magnet baru bagi anak muda lokal karena bir ini.

"Bir draft, disajikan dengan kacang, dan layar lebar bertema olahraga menciptakan suasana pub khas Barat," tulis laman AFP, dikutip Kamis (20/11/2025).

"Ide kami adalah menawarkan pengalaman orisinal kepada pelanggan yang bisa mereka bagikan di media sosial," ujar Manajer Kafe A12, Abdallah Islam.

Dilaporkan juga bagaimana pelanggan berjubah putih hingga perempuan bercadar tampak menyesap bir dingin tanpa rasa takut. Namun bagi sebagian warga, suasananya tetap terasa janggal.

"Tampilannya menakutkan, sepertinya alkohol," ungkap Sheikha (18), sambil tertawa.

"Kata 'bir' saja sudah menakutkan. Tapi saya berhasil mengatasi rasa takut saya, dan sejujurnya rasanya menyegarkan," tegasnya.

Fenomena ini muncul di tengah reformasi besar yang dijalankan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), mulai dari pembukaan bioskop, izin mengemudi untuk perempuan, hingga masuknya turis asing. Meski begitu, alkohol tetap menjadi garis merah.

Arab Saudi dan Kuwait masih menjadi dua negara Teluk yang melarang alkohol sepenuhnya. Identitas Islam menjadi pertimbangan utama.

"Kerajaan harus berhati-hati dengan potensi legalisasi alkohol, karena akan bertentangan dengan citranya sebagai pemimpin dunia Islam yang kredibel," kata Sebastian Sons dari lembaga riset Jerman CARPO.

Walau negara membuka toko khusus minuman beralkohol untuk diplomat non-Muslim pada awal 2024, pemerintah menegaskan bahwa alkohol tidak akan disediakan selama Piala Dunia 2034. Di sisi lain, generasi muda Saudi terlihat antusias mencoba pengalaman baru, selama tetap dalam batas syariah.

"Di negara kami, tidak ada minuman beralkohol. Dan kami tidak ingin ada minuman beralkohol," kata Ahmed Mohammed (18), setelah meneguk habis bir non-alkoholnya.

Merujuk ke RI, dari laman HalalMUI, bir 0,0% belum ada sertifikasi halalnya. Produk ini disebut tasyabbuh atau menyerupai dengan produk yang diharamkan dalam Islam.

Artinya, bir tersebut, meskipun diklaim tanpa alkohol tetap saja tak bisa dinyatakan halal karena menggunakan nama yang mengarah pada produk haram. Bir yang dalam istilah islam disebut juga dengan khamr.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Umrah saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad


Most Popular